Asisten Pribadi Anggota Dewan Nekat Curi Uang Atasannya

Rabu, 10 Juli 2013 – 01:35 WIB
JAKARTA - Maureen Situmorang nekat mencuri sejumlah uang milik anggota fraksi Partai Demokrat, Jafar Nainggolan. Kesehariannya, Maureen bekerja sebagai asisten pribadi Jafar.

"Iya. Dia asisten pribadinya Pak Jafar Nainggolan. Jafar anggota fraksi Demokrat di Komisi IV DPR," ujar Politikus Partai Demokrat, Achsanul Qosasi saat dihubungi, Selasa (9/7).

Dia mengatakan Jafar belum menceritakan kasus yang menderanya kepada fraksi PD. Meski begitu Achsanul mengaku sudah mendengar kasus itu. "Saya dengar-dengar saja," ucapnya.

Sementara itu Jafar menerangkan, Maureen mengambil uang miliknya dengan cara memalsukan tanda tangan sekitar dua minggu lalu. Setelah kejadian itu, Jafar menempel sebuah kertas berisi foto Maureen, keterangan dan tindakan yang dilakukannya. "Saya tempel informasinya siapa tahu dia datang lagi ke kantor, jadi bisa waspada atau diamankan," ujarnya.

Dia menuturkan Maureen merupakan mahasiswi S2 di Universitas Trisakti dan sudah bekerja untuknya selama tiga tahun. Jafar mensinyalir Maureen nekat mencuri uangnya karena terhimpit kebutuhan ekonomi.

Sebab lanjut Jafar, Maureen pernah bercerita bahwa orang tuanya jatuh sakit. Karena kondisi itulah, Maureen sempat ingin menjual rumahnya yang ada di Bekasi kepada Jafar.

"Saya tahu bapaknya sakit. Malah dia pernah suruh saya membeli rumahnya di Bekasi. Cuma karena saya enggak ada duitnya jadi enggak saya beli," ujar Jafar.

Jafar enggan menerangkan jumlah uang yang diambil Maureen. Meski begitu dia mengaku menyayangkan tindakan Maureen. Ia pun telah melaporkan perbuatan Maureen kepada pihak kepolisian. "Kalau sulit jangan begitu. Terlalu nekat dia," ucapnya.

Untuk diketahui, informasi mengenai Maureen yang diduga membawa kabur uang atasannya diperoleh dari sebuah kertas yang memuat foto Maureen dan tertempel di sebuah kaca di pintu masuk Gedung Nusantara I, Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta.

Dari keterangan di kertas itu, Maureen diduga membawa kabur sejumlah uang setelah memalsukan tanda tangan atasannya. "Bagi yang menemukan, dimohon untuk menangkap dan menyerahakan kepada pamdal DPR RI, atau petugas Kepolisian," bunyi kalimat dalam kertas itu.

Maureen diketahui lahir pada 20 Oktober 1981. Ia bertempat tinggal di Kampung Babakan RT 03/02, Desa Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunuh Habib Alwi, Kena Seumur Hidup

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler