jpnn.com, PALU - Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Rudy Sufahriadi memastikan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas ditembak Satgas Madago Raya di Kelurahan Poboya, Kota Palu merupakan Askar alias Jaid.
Dia menjelaskan sejumlah ciri tersebut, di antaranya adalah memiliki jenis rambut panjang berombak, warna kulit sawo matang disertai dengan bentuk wajah lonjong, dan tinggi 155 sentimeter.
BACA JUGA: Askar Tewas dalam Baku Tembak Kelompok MIT Poso dengan Satgas Madago Raya
"Saya memastikan bahwa benar itu adalah Askar DPO yang selama ini kami cari," kata Irjen Rudy seusai mengecek langsung di RS Bhayangkara Palu.
Askar diketahui memiliki keahlian dalam merakit peledak (bom), terlibat baku tembak dengan Satgas Madago Raya di KM 13 Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (29/9), sekitar pukul 18.30 WITA.
BACA JUGA: 2 WN China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai Pakai Parang
Lokasi baku tembak terjadi di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Dengan hasil ini mudah-mudahan ini menjadi rilis kami yang terakhir tentang terorisme, sehingga ke depan akan terwujud Poso yang lebih damai," ujar Rudy berharap.
BACA JUGA: Apa Alasan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Gugat Cerai Dedi Mulyadi? Ini
Berdasarkan catatan pihak kepolisian, Askar diketahui telah bergabung bersama sejumlah pimpinan MIT Poso seperti Santoso dan Ali Kalora sejak 2011.
"Pak Guruh ini bergabung dan merencanakan membuat pelatihan memanggil orang-orang itu pada 2011," tutur Rudy.
Askar diduga memiliki berbagai keterkaitan dengan sejumlah aksi-aksi terorisme yang dibuktikan dengan sepuluh laporan polisi, di antaranya adalah LP A/106/VIII/2017/Sulteng/Res Parimo, tanggal 3 Agustus 2017 tentang kasus pembunuhan di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong dengan korban atas inisial SS.
"Selanjutnya laporan LP-A/166/XII/2018/Sulteng/Res Parimo, tanggal 30 Desember 2018 tentang kasus pembunuhan di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, tanggal 30 Desember 2018, dengan korban atas inisial RB," kata Irjen Rudy.
Setelah diautopsi oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), jenazah Askar dimakamkan tanpa dihadiri pihak keluarga maupun kerabat dari almarhum, Jumat. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjadi Ledakan di Permukiman Jakarta Utara, Bum!
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti