ASN Diminta Tinggalkan Budaya Priyayi

Selasa, 29 November 2016 – 11:53 WIB
PNS. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ada risiko berat yang harus dihadapi Korpri, di saat memutuskan untuk membangun profesionalisme anggotanya.

Yakni mengubah budaya priyayi, mental penguasa, dan terkotak-kotak oleh birokrasi, menjadi berwawasan digital yang semakin pasti, semakin tegas dan semakin cepat.

BACA JUGA: Pemerintah Antisipasi Liburan Natal dan Tahun Baru

Pesan itu kuat disampaikan Presiden Joko Widodo kepada pengurus Korpri.

Karena itu, Presiden Jokowi menyerukan agar Korpri berubah menuju ke arah profesional sebagai pelayan masyarakat.

BACA JUGA: Hiksss...Kakak Angkat Ahok Sedih, Ini Penyebabnya

"Tingkatkan kedisiplinan, tanggung jawab dan orientasi kerja. Luruskan mindset masa lalu berupa ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa dan mental koruptif serta terpaku pada hal-hal formalistik semata. Utamakan pada hal yang lebih substantif dan konkret bergerak," kata Jokowi.

Hari ini, puluhan ribu anggota Korpri berbondong-bondong memadati Silang Monas Sayap Selatan, mulai pukul 07:00 WIB.

BACA JUGA: Jokowi: Korpri Harus Netral di Pilkada Serentak

Mereka hadir dengan spirit berbangsa, bernegara, bertanah air, ber-Pancasila, ber-Bhinneka Tunggal Ika, dan ber-nusantara. Tema itu ditonjolkan, karena organisasi yang beranggotakan ASN ini memang berkewajiban untuk menjadi aparatur negara pelayan masyarakat dan contoh yang ideal.

"Konsep nusantara itu artinya, kompak, solid, tidak ada perbedaan dalam tubuh Korpri. Acara hari ini tidak hanya milik Korpri, tapi juga TNI, dan Polri. Kami ingin tampilkan budaya daerah dari 34 provinsi, termasuk aneka pakaian daerah," pesan Jokowi.

Jokowi juga meminta anggota Korpri memperkuat jiwa korsa, meningkatkan profesionalisme birokrasi dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

"Berikan pelayanan publik yang makin murah, cepat, akurat dan lebih baik lagi. Lanjutkan kerja keras, kerja cerdas, ikhlas dan tuntas dalam pengabdian terbaik saudara terhadap bangsa dan negara," ujar Jokowi.

Dia pun mengajak jajaran Korps Batik Biru menjadi bagian dari solusi, bukan sebaliknya menjadi bagian masalah bangsa.

"Lanjutkan revitalisasi, reaktualisasi dan inovasi dalam proses reformasi birokrasi. Hilangkan kendala yang dapat mengurangi produktivitas dan menghambat akselerasi laju pembangunan nasional," katanya.

Seperti diketahui, organisasi Korpri memiliki struktur kepengurusan di tingkat pusat maupun di tingkat kementerian, lembaga dan daerah.

Seperti lazimnya organisasi besar, Korpri pun ingin selalu melakukan transformasi agar tetap survive, bahkan mencapai puncak perkembangannya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Jokowi di HUT ke-45 Korpri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler