ASN Harus Melaksanakan Nilai-nilai Pancasila

Sabtu, 02 Oktober 2021 – 23:55 WIB
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo. Foto: Dok. BPIP

jpnn.com, LAMPUNG TIMUR - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bekerja sama dengan Badan Kesbangpol Lampung Timur menggelar seminar Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aula Kantor Bupati Lampung Timur, Kamis (30/9/2021).

Acara tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo, Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur Mochamad Jusuf, Direktur Evaluasi BPIP Edi Subowo, Kepala Kesbangpol Lampung Timur Syahrul Syah, Kepala Kesbangpol Lampung Selatan Wirham Riadi serta jajaran Forkopimda di lingkungan Lampung Timur dan seluruh ASN di Lampung Timur.

BACA JUGA: Universitas Pancasila-STIH IBLAM Jalin Kerja sama

Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo mengatakan Pancasila menjadi titik temu yang menjadikan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, Dawam menekankan perlunya para ASN menciptakan birokrasi pemerintahan yang menanamkan integritas serta menangkal unsur-unsur yang mengancam ideologi negara.

"Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi pergeseran sendi-sendi kehidupan dan hilangnya nilai-nilai religius bangsa yang ditandai dengan pragmatis, materialistis, dan individualistis,” kata Dawam.

BACA JUGA: Di Hari Kemenangan Komunis, KBRI Beijing Rayakan Kesaktian Pancasila

Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina mengatakan ASN harus memberikan pelayanan masyarakat yang maksimal agar tujuan cita-cita bangsa tercapai yaitu merdeka, bersatu, adil dan makmur.

"Bapak Presiden Jokowi mengatakan ASN harus melaksanakan nilai-nilai Pancasila dengan menjalankan tugas secara akuntabel, memiliki kompetensi dan melaksanakan kegiatan penuh dengan loyalitas kepada bangsa dan Negara,” ujar Rima.

BACA JUGA: Simak, Harapan Romo Benny Kepada Calon Diplomat RI

Pada kesempatan tersebut, Romo Benny mengatakan Indonesia adalah negara yang berpenduduk majemuk dari segi suku bangsa, budaya, dan agama. Oleh karena itu, diperlukan kearifan dan kedewasaan di kalangan umat beragama untuk memelihara keseimbangan antara kepentingan kelompok dan kepentingan nasional.

“Indonesia merupakan negara yang Bhinneka Tunggal Ika terdiri dari 714 suku, bermacam agama dan etnis yang hidup berdampingan,” ujar Romo Benny.

Lebih lanjut, Romo Benny mengtaakan Soekarno menegaskan Negara Republik Indonesia bukan milik suatu golongan, bukan juga milik suatu agama, bukan milik suku tertentu, dan bukan pula milik suatu golongan adat istiadat tetapi milik bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

“ASN harus punya logos (pengetahuan), patos (rasa), dan etos (kinerja) hal tersebut bisa terelaborasi dengan baik melalui habituasi pengalaman dari roh Pancasila," ujar Romo Benny.

Romo Benny mengingtakan pentingnya pendidikan moral pancasila bagi ASN secara eksklusif akan memberikan pemahaman yang mendalam terhadap kesadaran gaya hidup sederhana, pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang dan kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional.

Sekda Lampung Timur Mochamad Jusuf menambahkan di Kabupaten Lampung Timur terdapat 7.750 ASN terdiri dari 7.759 dan 191 P3K dengan APBD sebesar Rp 2,4 triliun per tahun dan sebesar Rp 1 triliun untuk gaji pegawai.

“ASN di Lampung Timur ada di segala penjuru terdiri dari 24 kecamatan dan 264 desa yang siap melayani masyarakat. Alhamdulillah tidak ada yang mengundurkan diri karena semangat nasionalisme,” ujar Jusuf.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler