Aspikom-UMM Bahas Proyeksi Kerja Sama dan Pengembangan MBKM

Sabtu, 19 Maret 2022 – 19:25 WIB
Pengurus Pusat ASPIKOM Dr. Suraya, M.Si (kanan) bersama Dr. Afdal Makkuraga, M.SI selaku Sekretaris Prodi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (UMB) dan Dosen Magister Ilmu Komunikasi UMB saat menghadiri FGD yang digelar Aspikom dan UMM di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 17-18 Maret 2022. Foto: Dok. Aspikom

jpnn.com, MALANG - Pengembangan pendidikan bukan hanya dilakukan dalam kelas saja, tetapi kurikulum dan dasar pembelajar juga memiliki peran penting.

Melihat akan hal itu, Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Indonesia melangsungkan Forum Group Discussion (FGD).

BACA JUGA: Belum Semusim di AS Roma, Tammy Abraham Sudah Ukir Rekor Tak Biasa

Kali ini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ditunjuk sebagai tuan rumah. FGD yang dilaksanakan pada 17-18 Maret tersebut mengkaji tema “Narasi MBKM dan Proyeksi Kerja Sama: Berbagi Pengalaman dan Kemitraan”.

Kepala Prodi Ilmu Komunikasi UMM Nasrullah berterima kasih kepada Aspikom yang telah menunjuk UMM sebagai tuan rumah.

BACA JUGA: Mahasiswa UMM Dukung Berbagai Program Digital Jokowi

Dia melaporkan bahwa ada 150 peserta dari prodi Ilmu Komunikasi seluruh Indonesia yang turut memeriahkan FGD tersebut. Mulai dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun daerah yang paling banyak datang ialah kampus dari Jawa Barat (Jabar).

BACA JUGA: Gelar PPM, Fikom UMB dan USM Libatkan Remaja Bangun Kesadaran Cinta Lingkungan Hijau

“Kalau saya perhatikan, ada banyak Kaprodi yang hadir ini merupakan alumni UMM, baik alumni sebagai mahasiswa maupun alumnni dosen,” ucap Nasrullah.

Sementara itu, Ketua Aspikom Dr. Muhamad Sulhan bercerita bahwa dulunya ia tidak begitu tertarik bergabung dengan Aspikom.

Namun, ketika diajak oleh Prof. Setia Budi, ternyata pemikirannya jadi makin terbuka. Hal-hal menarik dan baik yang ia dapat dari Aspikom ia bagikan banyak pihak.

Dia juga menilai ilmu komunikasi di Indonesia akan terus berkembang seiring berkembangnya Aspikom ini.

Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 membawa nilai positif bagi asosiasi ini. Satu di antaranya yakni nama Aspikom yang meledak di dunia Metaverse. 

Hal terjadi karena setiap bulannya kowil masing-masing wilayah melangsungkan agenda minimal dua kali.

“Aspikom selalu siap dalam menghadapi perubahan zaman. Koordinasi rapi dan nilai inti juga terus dijalankan. Asosiasi ini merupakan keluarga besar dan saya ucapkan selamat datang di keluarga Aspikom bagi teman-teman yang baru,” sambutnya.

Di sisi lain, Prof. Dr. Muslimin selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM menyampaikan pihaknya akan mengesahkan capaian pembelajaran lulusan (CPL) dan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM).

Menurut Muslimin, ada tiga aspek yang harus dipahami ketika menjadi seorang dosen atau pengajar. Ketiganya adalah visi dan misi prodi, CPL yang ditetapkan prodi serta memahami profil-profil lulusannya.

Lebih lanjut, Muslimin menilai bahwa tema yang dikaji dalam agenda itu dapat menjadi titik penting dalam pengembangan Ilmu Komunikasi di masa depan. Begitupun dengan MBKM yang kini sudah menjadi standar nasional dalam pelaksanaan pendidikan tinggi.

“Samuel Huntington berkata bahwa jika ingin menjadi profesional paling ada tiga syarat yang harus dipenuhi. Keahlian unik, tangung jawab sosial tinggi serta kebersamaan dalam suatu wadah. Dan saya yakin ketiganya bisa didapatkan di Aspikom Indonesia ini sehingga mampu mempererat kekeluargaan kita semua,” pungkasnya.

Pada acara ini juga ASPIKOM melaunching Buku  mengenai kegiatan MBKM di program studi Ilmu Komunikasi.  Buku yang berjudul “Membaca MBKM dalam Ilmu Komunikasi” berisi mengenai pengelolaan MBKM dan pengalaman mahasiswa yang mengikuti program MBKM tersebut.

Menurut Dr. Suraya, M.Si. selaku pengurus ASPIKOM pusat dan Ketua Bidang Studi Broadcasting Universitas Mercu Buana, UMB juga menyumbangkan tulisan mengenai pengalaman mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi yang mengikuti program MBKM. 

Program MBKM yang diikuti mahasiswa adalah program magang bersertifikasi, MSIB, pertukaran antar prodi dan Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). 

Dyah Aulia Nur Fadillah, Mahasiswa Public Relations UMB mengikuti program IISMA di University of Pecs Hungaria selama lima bulan di kelas International Business Communication.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler