JAKARTA - Rantala Sikayao, asisten pribadi bekas Anggota Komisi I DPR Luthfi Hasan Ishaaq merampungkan pemeriksaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (10/5), siang. Ia mengaku hanya diberikan Penyidik KPK satu pertanyaan saja, terkait kepemilikan mobil-mobil yang disegel namun gagal disita oleh KPK yang diduga terkait dengan Tindak Pidana Pencucian Uang tersangka Luthfi.
"Satu (pertanyaan saja). Masalah mobil yang di DPP," kata Rantala, di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (10/5). Ia mengaku tak tahu atas nama siapa Surat Tanda Nomor Kendaraan pada mobil-mobil tersebut. "Saya tidak tahu persis," jelasnya yang mengaku bekerja dengan Luthfi sejak 2006.
KPK sudah menyegel namun gagal menyita lima unit mobil di DPP PKS. Mobil-mobil itu adalah VW Carravelle B 948 RFS, Mazda CX9 B 2 MDF, Fortuner B 544 RFS, Nissan Navara dan Mitsubishi Pajero Sport.
Saat dikonfirmasi apakah Nissan Navara itu atas nama dirinya, Rantala mengaku tidak mengetahui persis. "Itu saya tidak tahu persis. Cuma katanya iya," ujarnya. Kenapa bisa begitu? Ia mengatakan, Kartu Tanda Penduduk-nya pernah dipinjam di Kantor DPP PKS.
Namun, ia berkelit lupa siapa laki-laki yang meminjam KTP-nya itu. "Saya sering dimintain KTP, untuk bikin KTA (Kartu Tanda Anggota) lah, untuk bikin asuransilah," katanya.
Kadang-kadang, tambahnya, yang meminta adalah bagian rumah tangga. Terkadang, kata dia lagi, secara langsung Luthfi Hasan juga meminjam KTP. Namun, tegasnya, secara langsung Luthfi tak mengatakan meminjam KTP terkait mobil.
Nah, dia mengaku tak tahu siapa yang sehari-hari menggunakan Nissan Navara itu. Apakah untuk operasional Luthfi sehari-hari, Rantala juga mengaku tak tahu. "Saya tidak tahu persis. Coba tanya yang lain saja," paparnya. (boy/jpnn)
"Satu (pertanyaan saja). Masalah mobil yang di DPP," kata Rantala, di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (10/5). Ia mengaku tak tahu atas nama siapa Surat Tanda Nomor Kendaraan pada mobil-mobil tersebut. "Saya tidak tahu persis," jelasnya yang mengaku bekerja dengan Luthfi sejak 2006.
KPK sudah menyegel namun gagal menyita lima unit mobil di DPP PKS. Mobil-mobil itu adalah VW Carravelle B 948 RFS, Mazda CX9 B 2 MDF, Fortuner B 544 RFS, Nissan Navara dan Mitsubishi Pajero Sport.
Saat dikonfirmasi apakah Nissan Navara itu atas nama dirinya, Rantala mengaku tidak mengetahui persis. "Itu saya tidak tahu persis. Cuma katanya iya," ujarnya. Kenapa bisa begitu? Ia mengatakan, Kartu Tanda Penduduk-nya pernah dipinjam di Kantor DPP PKS.
Namun, ia berkelit lupa siapa laki-laki yang meminjam KTP-nya itu. "Saya sering dimintain KTP, untuk bikin KTA (Kartu Tanda Anggota) lah, untuk bikin asuransilah," katanya.
Kadang-kadang, tambahnya, yang meminta adalah bagian rumah tangga. Terkadang, kata dia lagi, secara langsung Luthfi Hasan juga meminjam KTP. Namun, tegasnya, secara langsung Luthfi tak mengatakan meminjam KTP terkait mobil.
Nah, dia mengaku tak tahu siapa yang sehari-hari menggunakan Nissan Navara itu. Apakah untuk operasional Luthfi sehari-hari, Rantala juga mengaku tak tahu. "Saya tidak tahu persis. Coba tanya yang lain saja," paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zaky yang Kabur Adalah Sespri Luthfi
Redaktur : Tim Redaksi