Asri Pancawarna Hadirkan Keramik Antibakteri

Kamis, 16 Maret 2017 – 20:43 WIB
Adi Gunawan (Sales Director PT. Dutakreasi Bersama Realtindo), John Suhanto (presiden direktur), Hendrata Atmoko (Vice President Director PT. Asri Pancawarna), Andrea Petrina Lukas (Sales & Marketing Department Head PT. Asri Pancawarna), Laurence Suhanto saat peluncuran Indoprogress 2017. Foto: Vox Populi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Asri Pancawarna sebagai salah satu produsen granit porcelain tile terbesar di Indonesia (indogress & decogress) meluncurkan produk terbaru bertema beyond the surface dalam ajang Keramika 2017 di JCC Senayan, Kamis (16/3).

PT Asri Pancawarna menghadirkan ragam pilihan surface, seri marmer alam dan keramik dengan teknologi self-cleaning & antibacterial pertama di Indonesia.

BACA JUGA: Semester Kedua, Penjualan Keramik Lebih Perkasa

Koleksi terbaru Indogress tahun ini menghadirkan beragam kreasi terbaik berupa pilihan surface baru.

Yaitu glazed polished melengkapi surface lain yang sudah ada polished, matt, crystalline, satin, dan rock.

Ada pula seri baru replika motif marmer alam dengan surface glazed polished dan satin.

Tidak hanya ukuran 60/60, 60/120, 80/80, ada juga yang berukuran 100/100. 

Yang lebih istimewa, PT Asri Pancawarna menjadi pabrik pertama di Indonesia yang menerapkan self cleaning tile technology.

Produk berteknologi anyar ini memiliki lima keunggulan.

Yakni, antibakteri, melepas ion negatif, memancarkan emisi far infrared, antijamur, dan antiformaldehyda.

Produk itu direkomendasikan untuk diaplikasikan pada bangunan rumah sakit, sekolah, rumah tinggal, hotel, apartemen, toilet, dan bandara.

Saat ini, produk self-cleaning tile itu baru diaplikasikan setelah Terminal 3 Ultimate.

Beberapa seri konsep produk dengan satu motif tapi memiliki beberapa surface berbeda, misalnya, Arenisca Series.

Itu merupakan motif stone marble yang memiliki pilihan surface polished, crystalline, dan rock sehingga dapat diaplikasi dalam satu ruangan.

Tidak perlu terlalu banyak motif tetapi hanya permainan texture.

Contoh aplikasinya bisa di kamar mandi yang dindingnya menggunakan surface rock.

Dinding kombinasi polished dan crystalline dapat membuat ruangan berkesan simple dan elegan hanya dengan satu tone warna.

Selain motif marble alam dalam seri arenisca, statuario, serpentine, cano, dan acropolis, Indogress juga mengeluarkan beberapa motif kayu.

Hal itu seiring meningkatnya peminat untuk menggantkan kayu asli yang kian mahal dan sulit perawatannya dalam seri ironwood dan corteza.

Sebagai brand granit tile lokal asli dari Indonesia, Indogress juga mengeluarkan tambahan motif seri Eetnika yang tersedia dalam dua motif, yakni kanvas dan songket.

Motif kanvas dan songket sendiri adalah hasil kolaborasi dalam bentuk sayembara desain antara Indogress dengan sekolah fashion ESMOD Jakarta yang dilakukan tahun lalu.

Hasilnya diaplikasikan menjadi granit tile dengan spesifikasi tinggi untuk dinikmati masyarakat.

Hal itu merupakan komitmen Indogress untuk memberikan apresiasi pada karya seniman dan desainer Indonesia.

Pada 2014 lalu, Indogress juga sudah lebih dulu mengeluarkan motif batik yaitu patola dan wora-wari hasil kolaborasi dengan Batik Nyonya Indo.

Produk itu telah digunakan di berbagai project hotel dan restoran di Jawa dan Sulawesi. (jos/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Keramik  

Terpopuler