jpnn.com - ODAWARA - Seorang pria Jepang nekat bunuh diri dengan membakar diri di dalam kereta peluru Nozomi yang sedang melaju di atas rel, Selasa (30/6). Akibat perbuatannya tersebut, seorang penumpang perempuan ikut tewas dalam insiden itu karena menghirup terlalu banyak asap.
Selain menewaskan dua orang, insiden tersebut membuat sedikitnya 26 penumpang lain terluka. Tiga orang di antaranya kritis. "Rata-rata korban tidak bisa bernapas karena menghirup terlalu banyak asap," kata Ikutaro Torii dari Dinas Pemadam Kebakaran Odawara.
BACA JUGA: Mengaku Mencret, Buang Hajat Sembarangan di Jalan, Pria Ini Masuk Bui
Saat insiden terjadi, kereta rute Osaka-Tokyo itu melintas di kawasan Odawara, sisi barat ibu kota.
Mengutip keterangan para penumpang yang selamat, media Jepang melaporkan bahwa sebelum asap putih tebal menyelimuti gerbong, mereka sempat mendengar ledakan. Suara tersebut berasal dari dekat toilet. Saat itu para penumpang langsung berlarian menjauhi suara ledakan. Masinis kereta pun langsung memencet tombol berhenti darurat yang lantas mengirimkan sinyal bahaya ke operator pusat.
"Kami menerima laporan tentang seorang penumpang di salah satu gerbong yang menyiram tubuhnya dengan bahan bakar, kemudian menyalakan api," terang Kengo Sasaoka, jubir Operator Japan Railway Central. Masinis kereta, kabarnya, masih sempat melihat tubuh penumpang yang bunuh diri itu terbakar. Dia sempat berusaha memadamkan api. Tapi, nyawa pria yang belum diketahui namanya tersebut tak tertolong.
Begitu kereta supercepat itu menyalakan sinyal bahaya, operator langsung menutup seluruh jalur kereta peluru jurusan Osaka-Tokyo. Rekaman video pasca kejadian memperlihatkan kepanikan para penumpang. Terutama yang duduk di gerbong pertama dan kedua dari total 16 gerbong yang ada. Mereka berebut lari menjauhi asap sambil terbatuk-batuk. Sebagian lain bahkan sampai harus merangkak.
Sejauh ini, motivasi pelaku yang tewas dalam insiden tersebut belum jelas. Tapi, polisi yakin bahwa pria berusia 71 tahun itu bunuh diri. Dia sengaja membakar diri di dalam kereta yang sedang melaju bersama sekitar 800 penumpang lain tersebut. "Di bangku terdepan gerbong pertama, dia menuangkan cairan ke kursi, lantas mengguyurkan sisanya ke atas tubuhnya. Dia lalu menyalakan api," kata saksi mata.
Saksi mata lain yang juga penumpang kereta mengaku sempat dihalau pelaku bakar diri tersebut. "Dia meminta saya jalan terus ke belakang karena di sana terlalu berbahaya. Saat itu saya tidak tahu apa maksudnya. Tapi, saya menurut saja," ujar pria tersebut. Sesaat kemudian, dia melihat lelaki tua itu menyiramkan cairan berwarna oranye ke kursi dan tubuhnya. Sejurus kemudian, api berkobar.
"Ini insiden yang sangat buruk," keluh Takeo Inariyama, penumpang yang duduk di gerbong kedua. Pebisnis 54 tahun itu bingung saat melihat penumpang dari gerbong pertama berlarian ke arahnya dengan wajah panik. Dia lantas ikut berlari setelah mencium bau asap. Tidak lama kemudian, kereta berhenti. Setelah itu, tim pemadam kebakaran tiba dan langsung menjinakkan api.
"Kami berusaha memadamkan api secepatnya," ujar Sasaoka. Bekerja sama dengan para penumpang, pasukan pemadam kebakaran langsung mengevakuasi penumpang yang terluka. Sedikitnya ada 20 penumpang yang dibawa ke rumah sakit. Insiden sekitar pukul 11.30 waktu setempat itu memaksa operator kereta peluru menghentikan operasi selama beberapa jam.
Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe menanggapi aksi bunuh diri pertama di kereta supercepat Jepang (shinkansen) itu dengan serius. Kemarin dia langsung membentuk tim investigasi khusus. Ryozo Kawashima, pakar kereta api, mengimbau pemerintah meningkatkan pengamanan pada moda transportasi umum. "Membawa bahan berbahaya memang dilarang, tapi tidak pernah ada pemeriksaan," kritiknya.
Aksi bakar diri di atas kereta yang sedang melaju memang tidak pernah terjadi sebelumnya di Negeri Sakura. Tapi, aksi bunuh diri di tempat umum sudah bukan peristiwa aneh lagi di sana. Di Asia, angka bunuh diri Jepang termasuk tinggi. November lalu seorang pria membakar diri di sebuah taman di jantung Kota Tokyo. Juni lalu seorang pria lain membakar diri di jalur pedestrian kawasan Shinjuku. (AP/AFP/BBC/hep/c11/ami)
BACA JUGA: Pelaku Penyerangan Pabrik di Prancis sempat Selfie dengan Kepala yang Dipenggalnya
BACA JUGA: Tentara Zionis Kembali Ambil Alih Kapal Aktivis, Tidak Ada yang Terluka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Tuding ISIS sedang Menabur Benih Perpecahan di Kuwait
Redaktur : Tim Redaksi