Pelaku Penyerangan Pabrik di Prancis sempat Selfie dengan Kepala yang Dipenggalnya

Selasa, 30 Juni 2015 – 18:12 WIB
Yassin Salih, (ditutup kain putih) pelaku yang memenggal kepala majikannya ini ternyata sempat selfie dengan kepala korban lalu mengirimkan gambar tersebut ke seseorang di Kanada via Whatsapp. Foto: arabnews.com

jpnn.com - PARIS - Pelaku pembunuhan sadis yang memenggal kepala majikannya, pada Jumat lalu di Prancis akhirnya mau buka mulut setelah sebelumnya menolak. Pria tersebut mengakui perbuatannya dan dia sendiri yang menancapkan kepala korban di atas pagar pabrik gas tersebut.

Kepada penyidik tersangka Yassin Salih, 35, mengungkapkan ia membunuh Herve Cornara, 54, di area parkir sebelum sampai ke pabrik di Saint Quentin-Fallavier itu. Hari itu, ia mencoba meledakkan bom disana.

BACA JUGA: Tentara Zionis Kembali Ambil Alih Kapal Aktivis, Tidak Ada yang Terluka

Meski tidak menemukan korban lain di TKP, polisi tetap menahan adik perempuan dan isteri Yassin untuk membantu penyidikan.

Parahnya, setelah melakukan aksi sadisnya itu, tersangka sempat selfie dengan kepala korban sebelum mengirimnya melalui aplikasi WhatsApp ke sebuah nomor di Kanada. 

BACA JUGA: Masyarakat Tuding ISIS sedang Menabur Benih Perpecahan di Kuwait

"Kami mendapat informasi ini dari rekan di Kanada," tukasnya.

Sampai saat ini penyelidik kepolisian Prancis sesdang melacak identitas penerima pesan tersebut. Sejauh ini, penyelidikan belum dapat mengaitkan kejadian itu dengan satu pun kelompok radikal atau asing.

BACA JUGA: Masyarakat Tuding ISIS sedang Menabur Benih Perpecahan di Kuwait

Kendati belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas kejadian itu, perbuatan memenggal kepala lazim dilakukan oleh kelompok ISIS.

Juru bicara pihak berwajib Paris, Agnes Thibault-Lecuivre berkata, tersangka awalnya enggan buka mulut, namun akhirnya mengaku perbuatannya.
 
Ratusan orang menghadiri upacara pemakaman Cornara, 54, yang terkenal aktif dalam kegiatan masyarakat setempat.

Seorang warga, Leila Bouri, 24, yang juga tetangga Cornara mengatakan korban adalah orang baik dan tidak pernah membedakan antara orang Islam dengan bukan Islam.

"Dia tidak pernah menolak jika siapapun meminta bantuannya. Kejadian ini amat mengejutkan saya. Saya juga muslim dan menurut saya perbuatan ini salah serta bertentangan dengan Islam. Kita hanya dibenarkan menyembelih kambing, bukan manusia," paparnya. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Pelaku Bom Bunuh Diri Masjid di Kuwait Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler