jpnn.com - BANGKINANG - Banjir bandang sempat merendam ratusan unit rumah di wilayah Kamparkiri. Akibatnya, aktivitas perekonomian masyarakat terganggu. Kondisi diperparah oleh rusak dan porak-porandanya ratusan hektar perkebunan warga.
Banjir melanda wilayah Kamparkiri pada Kamis (26/11) karena meluapnya Sungai Subayang. Air mulai surut pada Jumat (27/11) sore.
BACA JUGA: Istri Sultan Tersangka Pemalsuan Identitas Bayi Kembar
Namun begitu air surut, warga mendapati pemandangan yang menyedihkan, karena banyak perkebunan warga yang rusak. Karet yang dalam tempurung setelah dideres pun hanyut tersapu banjir.
“Kalau warga sudah siap siaga akan datangnya banjir. Akan tetapi kondisinya, pasca banjir ini banyak perkebunan yang rusak. Beberapa perkebunan yang rusak antara lain seperti kebun sawit, jeruk dan cabe yang masih baru ditanam,’’ucap Kepala Desa Kuntu Kecamatan Kamparkiri Nasyaruddin.
BACA JUGA: TOP! Bupati Ini Nyatakan Perang Lawan Asap Rokok
Menindaklanjuti peristwa banjir bandang tersebut, Nasyaruddin menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan rekapitulasi data kerugian banjir untuk dilaporkan kepada Pemkab Kampar melalui Camat. “Data sudah kami rekap untuk dilaporkan ke Kabupaten melalui Camat,’’ sebutnya.(rpg/ray/jpnn)
BACA JUGA: Ternak Sapi dan Babi Jadi Tradisi Masyarakat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerdas! Siswi SMKN 1 Bontang Temukan Alat Penebar Pakan Ikan
Redaktur : Tim Redaksi