SURABAYA - Usia pelaku kejahatan kini semakin muda. Tidak hanya dijadikan sebagai kurir narkoba, bocah SD kini juga dilibatkan dalam curanmor.
Itulah yang terjadi kepada MY, 13, warga Jln Nyamplungan Gg IX, Surabaya. Bocah kelas VI SD tersebut bertugas mengawasi situasi di daerah sasaran. Jika situasi ''aman'', dia segera melapor kepada Muslih, warga Jalan Arimbi, dan Udin, warga Jalan KH Mas Mansyur.
Modus itu ternyata cukup jitu. Buktinya, selama tiga hari berturut-turut, mulai 15 Maret hingga 17 Maret, mereka bisa membawa kabur tiga motor. Ketiga korban adalah tetangga MY di Jln Nyamplungan Gg IX.
''Untuk perannya, MY mengaku mendapat bagian Rp 100 ribu dalam setiap pencurian,'' kata Kapolsek Semampir Kompol Sartono.
Menurut dia, kasus itu terungkap setelah MY ditangkap warga saat mencuri dompet milik warga. Warga nyaris main hakim sendiri karena jengkel dengan ulah MY yang sering mencuri di kampungnya.
Saat diperiksa polisi, MY mengakui keterlibatannya dalam tiga kasus pencurian di kampungnya. Dia dimanfaatkan Muslih dan Udin. ''Udin itu adalah eksekutornya, sedangkan Muslih bertugas menjual motor hasil curian,'' jelas Sartono. Saat ini polisi memburu Muslih dan Udin. Polisi telah mendatangi rumahnya. Tetapi, keduanya sudah kabur. (zuk/c14/ib)
BACA JUGA: Perempuan Belia Ngajak Tidur, Ternyata Embat Motor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Otak Perampokan Mati di Rumah Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi