jpnn.com - CIREBON – PDAM Kota Cirebon mengalami kerugian yang sangat besar setiap tahun. Tak tanggung-tanggung, perseroan itu menelan kerugian hingga puluhan miliar per tahun.
Hal itu terjadi karena tingkat kebocoran PDAM Kota Cirebon sangat tinggi. Yakni, mencapai 43 persen. Tingginya kebocoran tersebut disebut-sebut akibat debit air yang masuk dan keluar untuk pendistribusian tidak sesuai.
BACA JUGA: Polwan dan WH Perempuan Nyari Laki-laki tak Salat Jumat
Hal tersebut disampaikan Ketua komisi B DPRD Kota Cirebon Didi Sunardi kepada Radar usai sidak ke SPAM PDAM Kota Cirebon, Selasa (8/9). Dia mengatakan, sebanyak 43 persen kebocoran tersebut merupakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dia mengatakan, harga 1 kubik air Rp 3 ribu.
“Jika dikali 43 persen dikali 12 bulan, setiap tahun kita kehilangan uang Rp40 miliar akibat kebocoran. Kalau kebocoran itu secara teknis dapat diketahui dengan mudah, kecuali kebocoran secara administratif,” ujar Didi.
BACA JUGA: Dua Pasangan Mesum Ini Tak Berkutik saat Digerebek Warga Lalu Diarak
Menurutnya, jika kebocoran itu bisa diatasi, maka kebutuhan air untuk masyarakat Kota Cirebon dapat terpenuhi. Uang Rp40 miliar yang hilang, kata Didi, bisa dimanfaatkan untuk pengembangan PDAM dan memberikan pelayanan kepada para pelanggan, khususnya di Kota Cirebon. (radar cirebon)
BACA JUGA: Polisi Gadungan Ini Digerebek saat Ngadem di Kos Pacarnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngadu ke Pj Bupati, Honorer K2 Merasa Dianggap seperti Sampah
Redaktur : Tim Redaksi