jpnn.com - BENGKAYANG - Sebanyak 25 honorer K2 mendatangi Pj. Bupati Bengkayang, Moses Ahie di kantornya, Selasa (8/9). Mereka mempertanyakan surat keputusan pengangkatan sebagai CPNS tidak kunjung terbit.
“Kami melaporkan nasib dan kelanjutan SK kami kepada Penjabat Bupati Bengkayang, agar segera ditindaklanjuti. Karena selama ini Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Bengkayang selalu tutup mulut, terutama Kepala BKDD dan Kabid Mutasi dan Pengadaan CPNS-nya,” kesal Bertul (37).
BACA JUGA: Diduga Avtur Menetes, Lion Air Tertahan 2 Jam di Tarakan
Kehadiran Bertul dan rekan-rekannya, didampingi seorang CPNS yang juga lulusan honorer K2, Prisma Dinalia Saad. Prisma juga mempertanyakan SK kelulusannya yang hingga kini belum dikeluarkan Pemkab Bengkayang melalui BKDD.
“Kami selalu saja bertanya di BKDD, namun tidak pernah direspon. Kami ini sudah dianggap seperti sampah. Setiap kali kami menanyakan nasib SK Honorer K2, selalu saja alasan masih diurus di MenPAN-RB. Jadi, sampai kapan kami menunggu,” keluh Bertul lagi.
BACA JUGA: Mantan Sekda Bantah Tudingan Gubernur Rano Karno
Padahal secara administrasi dan tes tertulis, mereka sudah dinyatakan lulus. Mereka juga bisa mengikuti seleksi tes, karena berkasnya sudah dinyatakan lengkap,
“Masalah honorer, kami juga mengikuti prosedure seperti yang lain. Namun kenapa SK kami tidak kunjung dikeluarkan? Ini jelas ada diskriminasi dalam pelayanan terhadap kami,” kesal Bertul.
BACA JUGA: Minta Status Darurat Asap, Eh... Ditolak, Ini Alasannya
Pj Bupati Moses Ahie berjanji akan memanggil BKDD serta Kabid Mutasi dan Pengadaan PNS.
“Mereka sudah dinyatakan lulus, namun kenapa SK tidak dikeluarkan? Jika ada hal-hal yang perlu disampaikan, seharusnya BKDD memanggil yang bersangkutan untuk disampaikan, apa saja kekurangan dan permasalahan yang terjadi. Bukan dengan mendiamkan permasalahannya,” kata Moses.(rakyatkalbar/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asap Makin Pekat, Libur Sekolah Diperpanjang
Redaktur : Tim Redaksi