PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Riau dituding berhutang Rp 3,25 miliar kepada guru honor.
Angka tersebut merupakan nilai akumulasi dari tunggakan gaji 1.084 guru honor di Pekanbaru yang tertunda periode Januari hingga Maret 2015.
Akibat belum diberikannya gaji kepada guru honor tersebut, tidak sedikit guru honor yang harus hidup dengan berhutang kepada koleganya.
Pengakuan ini disampaikan Sekretaris Guru Honor Pekanbaru Eko Wibowo kepada Pekanbaru Pos (Grup JPNN.com).
BACA JUGA: Detik Menegangkan Menghadapi Ujian Online, Eh...Malah Ditunda
Berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah guru yang belum mendapatkan gaji tersebut terdiri dari guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
''Disdik Pekanbaru sudah tiga bulan belum memberikan gaji kepada kami. Padahal dari gaji tersebutlah guru-guru berharap banyak untuk kelangsungan hidup dan memberikan nafkah kepada anak-anaknya,'' kata Eko Wibowo seperti yang dilansir Pekanbaru Pos, Selasa (17/3).
Eko pun berharap Disdik Pekanbaru agar secepatnya bisa mengeluarkan gaji guru honor yang bersumber dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
''Secepatnyalah dikeluarkan hak kami itu. Harus sampai kapan kami menunggu gaji itu,'' ujarnya.
Selain menuntut hak gaji yang belum diberikan, guru honorer di Pekanbaru juga meminta kepada Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT untuk segera mengangkatnya sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) di Pekanbaru.
''Apalagi ini sesuai janji Pak Wali di media. Angkatlah kami sebagai GTT. 'Apalagi dalam tahun ini saja, banyak guru yang akan pensiun,'' katanya. (Kho/jpnn)
BACA JUGA: Guru Ajukan Pensiun Dini Rame-Rame, Ada Apa nih?
BACA JUGA: PTN Tetap Konsentrasi Pindai Lembar Jawaban UN
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Alasan Pusat Dianggap tak Siap Gelar UN Online
Redaktur : Tim Redaksi