Astaga, Polisi Bunuh Diri (Lagi) Di Rumah Teman Wanitanya

Minggu, 01 November 2015 – 11:32 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - JAKARTA - Kasus polisi bunuh diri kembali terjadi. Sepanjang 10 bulan di 2015 sudah terjadi enam kasus polisi bunuh diri. Dua di antaranya bunuh diri di rumah pacarnya di Jakarta.

Indonesia Police Watch  sangat prihatin melihat fenomena kasus polisi bunuh diri terus terjadi. "Apalagi kasus bunuh diri itu terjadi di ibukota Jakarta atau di lingkungan Polda Metro Jaya," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Minggu (1/11).

BACA JUGA: Berlagak Jadi Polisi, Perampok Gondol Rokok Senilai Rp 500 Juta

Teranyar, Kanit Lantas Polsek Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Iptu Budi Riyono, bunuh diri di rumah teman wanitanya berinisial H di Perumahan, Griya Kenangan, Cipondoh, 31 Oktober 2015.

Menurut Neta, kasus ini menunjukkan sebagai seorang seorang perwira Polri yang bersangkutan tidak mampu mengontrol emosinya, sehingga mengambil jalan pintas.

BACA JUGA: Kecanduan Game di Warnet, Nekat Menjambret

Adanya lubang bekas tembakan di kepala kanan di atas daun telinga korban, sementara tangan kanannya memegang pistol Revolver kaliber 38 mm menunjukkan betapa gampangnya yang bersangkutan frustrasi. "Sehingga nekad mengambil jalan pintas menghabisi hidupnya sendiri," kata dia.

Lebih lanjut Neta menjelaskan, kasus polisi bunuh diri menunjukkan tren peningkatan. Dalam lima bulan pertama 2015 ada tiga polisi bunuh diri. Pada 2014 juga ada tiga polisi bunuh diri. Jumlah anggota Polri yang bunuh diri pada 2013 naik 300 persen lebih, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Suami Ceburkan Istri ke Sumur, Kini Diburu

Pada 2011, hanya ada satu polisi yang bunuh diri di Sumut, tahun 2012 naik menjadi dua orang, dan tahun 2013 ada tujuh polisi yang bunuh diri. Kasus polisi bunuh diri kembali marak di akhir Januari 2014. Tercatat tiga kasus bunuh diri dilakukan anggota Polri.

Salah satunya adalah Briptu Guntur, anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat yang ditemukan tewas di kontrakannya di Jalan Taman Bahagia, Kota Sukabumi. Ia bunuh diri dengan senjata apinya pada 22 Jan 2014, setelah cekcok dengan pacarnya yang bernisial WI.

Lalu, anggota Satuan Sabara Polda Riau, Bripka Rizki Habibi. Ia bunuh diri dengan menyarangkan peluru ke dada sebelah kiri, pada 28 Januari 2014.  Kejadian itu berlangsung di halaman BNI, Jalan Sudirman, Pekanbaru. Seperti kasus Briptu Guntur, kasus di Polda Riau ini juga berlatar belakang asmara.

IPW sangat prihatian dengan kasus polisi yang bunuh diri. Yang sangat mengejutkan adalah penyebab kejadiannya berlatar belakang persoalan pribadi. Dalam lima bulan pertama di 2015 misalnya, ada tiga polisi bunuh diri.

Terakhir Brigadir Wahyudi menembak kepalanya sendiri di rumah kekasihnya di Kalideres, Jakbar pada 16 Mei 2015, setelah bertengkar dengan pacarnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rawan Banget! Hanya Satu Malam, 3 Traktor Hilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler