Astaga! Senderan Sanggah Ambrol Timpa Dapur dan Ternak, Satu Orang Masuk RS

Rabu, 06 Februari 2019 – 23:52 WIB
AMBROL: Senderan sanggah milik Wayan Alun, 58, ambrol tergerus hujan, Rabu (6/2). Foto: Eka Prasetya/Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Musibah longsor kembali terjadi di Banjar Dinas Kemoning, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Rabu (6/2).

Longsor akibat hujan lebat itu menyebabkan senderan sanggah milik Wayan Alun, 58, ambrol.

BACA JUGA: Dua Menit Pergi, Rumah Langsung Hancur Diterjang Longsor

Senderan itu jebol dan menimpa dapur dan kamar mandi milik tetangganya, Nyoman Gelah, 72.

Pemilik sanggah, Wayan Alun mengatakan, saat senderan sanggahnya jebol, ia sebenarnya baru datang dari berkebun. Ia pun terkejut melihat tembok pagar di sanggahnya mulai bergetar.

BACA JUGA: Longsor Siding, Tiga Orang Meninggal

Tak lama kemudian tembok pagar itu ambruk ke arah rumah tetangganya.

Ia pun panik namun tak bisa berbuat banyak.

BACA JUGA: Jalur Lalu Lintas Menuju Parapat Dibuka Dua Jalur

Ia hanya bisa melihat pelinggih di sanggah yang jatuh satu per satu karena tanah tergerus. Ia pun bergegas berlari ke rumah tetangganya. Beruntung tetangganya tak sampai tertimpa material.

“Saya lihat temboknya bergerak, kemudian jatuh ke bawah. Pelinggih-nya juga jatuh. Saya sudah was-was tetangga saya kena. Syukurnya tidak sampai kena,” kata Alun saat ditemui di lokasi kejadian pagi (6/2) seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).

Menurut ada beberapa pelinggih yang ikut ambruk terseret longsor. Yakni pelinggih rong telu, rong dua, penglurah, sedan karang, dan sebagian tembok pagar.

“Belum tahu kapan bisa diperbaiki. Ini juga baru selesai renovasi sekitar lima tahun lalu. Sementara dibersihkan saja dulu,” imbuhnya.

Sementara itu Nyoman Gelah, pemilik rumah yang terdampak senderan jebol, dilarikan ke RS Parama Sidhi Singaraja.

Gelah dirawat di RS setelah kaget dan shock mendapati rumahnya tertimpa longsor.

Apalagi sejumlah hewan ternak yang ada di kandang juga ikut tertimbun.

Menurut Nyoman Sudarsana, putra dari Nyoman Gelah, saat kejadian orang tuanya tengah berada di kamar tidur.

“Biasanya kalau hujan-hujan itu, orang tua saya di dapur menghangatkan badan. Syukurnya kemarin pas kejadian itu di kamar.

Jadi tidak kena dampak. Sekarang sedang dirawat karena masih kaget dengan kejadian kemarin. Kondisinya sudah membaik sekarang,” katanya.

Sementara itu warga bersama BPBD Buleleng dan kepolisian, melakukan pembersihan di lokasi kejadian. Sejumlah material yang menimbun rumah Nyoman Gelah, dipindahkan.(rb/eps/pra/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemen-PUPR Cari Solusi Atasi Longsor di Jembatan Sidua-dua


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler