Astaga… Elpiji Bocor Lalu Kebakaran, Ribuan Nyawa Tak Terselamatkan

Kamis, 24 September 2015 – 02:16 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JETIS – Kebakaran besar kembali melanda kawasan Mojokerto. Kali ini kandang peternakan ayam di Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, juga habis dilalap si jago merah, Rabu (23/9). Akibatnya, tak kurang dari 14 ribu ekor ayam milik PT Prospek Karya Tama ikut terpanggang. 

Kebakaran diduga akibat kebocoran tabung gas elpiji yang digunakan sebagai bahan bakar penghangat suhu ayam hingga menyambar bangunan kandang. 2 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api di lokasi yang terdiri dari empat bangunan itu.

BACA JUGA: 90 PSK di Daerah Ini Berasal dari Luar

Dari informasi yang berhasil dihimpun, titik awal munculnya api terjadi sekitar pukul 09.00. Saat itu, karyawan peternakan melihat percikan api muncul dari salah satu tabung gas berukuran 40 kg yang berada di salah satu kandang utama. 

Api pun dengan cepat menyambar bagian bangunan yang sebagian besar terbuat dari bahan mudah terbakar seperti kayu dan seng itu. Tak ayal, tak butuh waktu banyak api langsung membesar dan membakar seluruh bangunan kandang. 

BACA JUGA: PT KCJ Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Kereta di Juanda

Puluhan karyawan yang sedang bertugas saat itu pun bergegas berlarian menghindari api hingga tak sempat menyelematkan belasan ribu ayam jenis petelur itu. Akibatnya, tak satu pun ekor ayam yang bisa diselamatkan. 

Petugas pemadam kebakaran dari Tjiwi Kimia baru bisa datang setengah jam kemudian. Sementara di dalam kandang, masih tersisa 8 tabung gas sebagai alat oven tidak sempat diselamatkan. 

BACA JUGA: Kegaduhan Pelindo Sengaja Diciptakan

Khawatir akan terjadi ledakan besar, petugas lalu memfokuskan penyemprotan secara intensif di area oven. Tak hanya itu, puluhan karyawan yang berada di sekitar lokasi juga dievakuasi ke tempat yang lebih jauh dan aman.

AKP Andik Siswiyono, kapolsek Jetis, saat di lokasi mengatakan, dugaan kuat kebakaran kali ini memang dipicu dari bocornya tabung gas elpiji di dalam lantai dua kandang ayam utama. Dikatakan Andik, 8 tabung gas elpiji itu memang dijadikan sebagai bahan bakar untuk penghangat suhu tubuh ayam dalam proses pengembangbiakan telur dan anak ayam. 

’’Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00. Tabung elpiji untuk oven diduga ada yang bocor, Namun untuk lebih pastinya, kami akan melakukan pemeriksaan mendalam,’’ katanya saat di lokasi.

Berselang 2 jam, bara api baru bisa dijinakkan. Namun, belasan ribu anakan ayam yang masih berumur rata-rata satu bulan itu hangus terpanggang api.

Andik menambakan, meski kandang beserta isinya terbakar, tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hanya saja kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. ’’Penyelidikan akan kami lakukan, apakah ada unsur lain atau benar-benar murni kecelakaan,’’ pungkasnya. (far/abi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabrakan di St Juanda, KA Hanya sampai St Manggarai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler