Astagfirullah, Ayah Ini Gagahi Anak Gadisnya, 4 Lainnya yang Masih Balita Dihabisi

Kamis, 14 Mei 2015 – 01:18 WIB
Astagfirullah, Ayah Ini Gagahi Anak Gadisnya, 4 Lainnya yang Masih Balita Dihabisi. Sadriansyah alias Upik saat diperiksa dalam kasus pemerkosaan anak. Ternyata dia juga membunuh 4 anaknya. Foto Kaltim Post/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com SAMARINDA – Sadriansyah alias Upik (42) benar-benar ayah yang kejam. Tersangka yang menjadi pemerkosa anak kandung sendiri itu ternyata berwatak beringas.

Dugaan pemerkosaan selamat rentang waktu setahun ternyata juga dibarengi dengan 4 anak kandungnya dibunuh. Warga Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur itu membunuh anak-anaknya yang masih bayi medio 1997 hingga 2008 lalu.

BACA JUGA: Awas! Kalsel Rawan Konflik Pilkada

“Tersangka masih kami periksa. Dia mengakui membunuh anak-anaknya,” kata Kapolsekta Sungai Kunjang Kompol Siswantoro didampingi Kanit Reskrim Ipda Heru Santoso seperti yang dilansir Kaltim Post (Grup JPNN.com), Rabu (13/5).

Diduga Upik membunuh anak-anaknya itu di depan istrinya sendiri Ru (35). Namun Ru sendiri tak mampu menahan perbuatan suaminya itu, lantaran takut.

BACA JUGA: Suami Tuangkan Bensin, Istri Nyalakan Obat Nyamuk, dan Akhirnya…

Anak-anak yang dibunuh oleh Upik semuanya sudah diberi nama.

Bayi-bayi malang itu sudah diberi nama. Yakni Santi Purwasih baru berusia 1 bulan. Santi dibunuh tahun 1997. Kemudian Saparudin berusia dua bulan dibunuh tahun 1998.

BACA JUGA: Tentang Sabda Raja, Seluruh Kerabat Keraton Jogja Akan Malu Jika...

Lalu Marhat yang berusia 3 bulan dibunuh tahun 2001 dan Syahrul berusia 4 bulan dan dibunuh tahun 2008. “Kami masih mengusut bagaimana tersangka membunuh anak-anaknya,” kata Heru.

Sebelumnya diberitakan, Upik adalah tersangka pemerkosa anak.

“Dari pada tubuh anak saya dinikmati orang lain, mending saya yang mencicipi duluan,” seloroh Sadriansyah alias Upik, saat ditanya kenapa memperkosa anak kandungnya sendiri.

Upik ditangkap karena memperkosa Melati, 15 tahun (nama samaran).  Upik dicokok Senin (27/4) atas laporan Melati sendiri yang tak tahan menjadi budak seks ayahnya sendiri.

Melati menjelaskan, aksi ayah yang bejat ini sudah tak terhitung, semenjak setahun yang lalu.

Tapi Upik membantah. Ia mengaku hanya 4 kali menggagahi anaknya yang baru berumur 15 tahun itu. “Sejak bulan puasa 2014 lalu,” katanya.

Gilanya lagi, bukannya Upik menyesali perbuatannya. Upik malah menyalahkan anaknya itu.

“Saya buka HP anak saya, di situ ada tulisan dia “main” sama orang. Saya kasih tahu tak didengar. Saya kesal, ya saya gauli sekalian,” ujar Upik enteng.

Yang jelas setelah kasus pemerkosaan anak kandungnya ini, hukuman Upik dipastikan akan berlipat karena membunuh anak kandungnya sendiri. (iz/sp/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Siap Kuasai Sumatera Barat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler