jpnn.com, INGGRIS - Aston Villa akan berjuang habis-habisan di dua pertandingan sisa Liga Premier Inggris musim kompetisi 2019/2020.
Pasalnya, kegagalan meraih poin penuh bakal berujung pada jurang degradasi.
BACA JUGA: Aston Villa Keok, Kandang Liverpool Masih Suci
Villa sebenarnya di ambang kemenangan saat melawan Everton Jumat (17/7) dini hari tadi.
Namun, sundulan Theo Walcott pada menit ke-87 membuyarkan kemenangan itu sehingga terpaksa seri 1-1.
BACA JUGA: 7 Kamera Tak Bisa Melihat Gol Sheffield United ke Gawang Aston Villa
Hasil ini membuat Villa berada pada urutan ke-19 klasemen liga dengan 31 poin.
Perolehan itu sama dengan Bournemouth, namun kalah selisih gol.
Dua laga tersisa Villa adalah menghadapi Arsenal dan West Ham United.
BACA JUGA: Tiga Klub Inggris Berebut Tiket Liga Champions, Cuma Selisih 1 Poin
"Saya tahu kami belum keluar dari liga ini. Saya bisa melihat daya juang para pemain. Sejak lockdown saya sudah konsisten dengan yang sudah saya katakan mengenai penampilan tim," ujar Bos Aston Villa Dean Smith kepada wartawan seperti dikutip Reuters.
Smith menegaskan, saat ini organisasi pertahanan Aston Villa sudah bagus dan mereka layak mencatat kemenangan lebih banyak dari yang sudah diciptakan.
"Kami bisa saja memperoleh paling tidak tiga atau empat kemenangan. Sayang kami sedikit kekurangan pada sepertiga terakhir," ucapnya.
Villa hanya memenangi delapan pertandingan padahal sudah belanja pemain sampai 150 juta pound (Rp 2,77 triliun) untuk memoles skuatnya selama penutupan musim.
Meski demikian, Smith optimistis mereka bisa finis dengan baik.
"Para pemain adalah sekelompok yang tahan banting. Kami sudah banyak berubah pada musim panas. Kami sudah membaik," pungkas Smith.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang