JAKARTA - PT Astra International Tbk berencana menggunakan anggaran corporate social responsibility (CSR) untuk bedah rumah masyarakat miskin di seribu titik intalasi Astra Group di seluruh Indonesia. Program ini digelar seiring dengan target Presiden SBY untuk memperbaiki 250 ribu unit rumah tak layak huni yang dimiliki masyarakat miskin agar layak huni.
"Dana CSR kami tidak bisa ditetapkan sekian-sekian karena sifatnya kan bergulir. Tetapi, kami tertarik dengan program bedah rumah presiden melalui Kementerian Perumahan Rakyat, jadi kami bergabung," kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto di Jakarta, Jumat (13/4).
Dia menjelaskan, rencananya setelah MoU kemarin, bulan depan akan diteken perjanjian kerjasama operasional (PKO) di seribu titik milik Astra Group. Menurut Prijono, seribu titik yang tersebar di Indonesia akan diprioritaskan untuk rumah-rumah di desa atau kampung yang tidak layak huni.
"Terutama disekitar pabrik atau unit usaha Astra lainnya, prioritas untuk masyarakat miskin," katanya. Rencananya, pihak Kemenpera yang akan survey rumah-rumah mana saja yang tidak layak huni.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menjelaskan sejak program bedah rumah dicanangkan Desember 2011, sudah ada kerjasama dengan lima perusahaan swasta diantaranya Newmont, BRI, dan Astra. "Astra murni akan menggunakan dana CSR nya sendiri untuk bedah rumah," kata Djan Faridz.
Dia mengestimasi bakal ada sedikitnya 20 ribu rumah yang akan dibedah, mengingat ada seribu titik dan per titik ada 20 rumah. "Per rumah setidaknya butuh Rp 15 juta untuk direnovasi menjadi layak huni," lanjutnya.
Selain itu, pihak Kemenpera akan mensubsidi perbaikan rumah yakni Rp 6 juta sampai Rp 11 juta diluar rumah yang akan dibedah Astra. "Tetapi masih disekitar Astra," kata Djan Faridz. Sehingga makin banyak rumah-rumah yang dibedah menjadi layak huni.
Djan menambahkan saat ini ada 4,8 juta masyarakat miskin di Indonesia dengan backlog rumah mencapai 14,8 juta unit rumah. Olehkarenanya, diharapkan tahun ini setidaknya ada 250 ribu rumah yang dibuat layak huni. Nanti, harap Djan Faridz, tambah 500 ribu unit rumah pada 2013 dan 500 ribu unit lagi di 2014. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Garuda, Susi Air Tambah Rute
Redaktur : Tim Redaksi