jpnn.com - JAKARTA – PT Astra International Tbk (ASII) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) Rp 13,5 triliun tahun ini. Sekitar Rp 5,6 triliun dialokasikan untuk belanja modal sektor infrastruktur, logistik, dan properti.
Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto mengakui, pihaknya sedikit beralih fokus ke divisi bisnis infrastruktur, logistik, dan properti. Divisi yang selama ini menjadi andalan Astra adalah otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agrobisnis, serta teknologi informasi.
BACA JUGA: Astra Bagikan Dividen Rp 7,16 Triliun
Mayoritas belanja modal tahun ini bersumber dari kas internal. Meski kinerja melambat, ucap Prijono, nilai kas bersih ASII tetap meningkat pada 2015 dan tercatat mencapai Rp 3,1 triliun (tidak termasuk grup jasa keuangan) pada kuartal pertama tahun ini.
“Kalaupun perlu tambahan dari utang bank, saya kira tidak terlalu banyak,’’ ungkapnya, Rabu (27/4).
BACA JUGA: Diperhatikan Ya, Tarif Listrik 900 VA Naik Bertahap
ASII juga masih memiliki tambahan keuntungan (gross profit) terutama dari divisi otomotif seiring dengan diluncurkannya produk baru seperti Kijang Innova dan Sienta.
Tambahan dana itu bisa digunakan untuk menyerap penerbitan saham baru (rights issue) oleh beberapa anak usaha. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan melakukan rights issue dengan target Rp 4 triliun. Selain itu, PT Bank Permata Tbk (BNLI) berencana melakukan hal sama dengan target Rp 5,5 triliun. (gen/jos/jpnn)
BACA JUGA: Keren, PGN Raih Penghargaan di Vietnam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebagian Besar Mal di Jakarta, Gunakan Gas Bumi dari PGN
Redaktur : Tim Redaksi