Astronom Simulasikan Awal Alam Semesta

Sabtu, 18 Agustus 2012 – 17:27 WIB
LONDON--Untuk pertama kalinya para ilmuwan telah menemukan cara akurat mengikuti kelahiran dan evolusi ribuan galaksi selama miliaran tahun. Melalui simulasi komputer sedemikian rupa mereka berhasil menciptakan kondisi serupa awal alam semesta.

"Kami berhasil menciptakan simulasi berbagai galaksi yang kita lihat di alam semesta lokal," kata Mark Vogelsberger dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CFA) dalam siaran persnya yang dilansir Redorbit.

Para ilmuwan di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CFA) dan rekan mereka di Institut Heidelberg Studi Teoritis (HITS) membangun alam semesta dari awal dengan galaksi  di sekitarnya. Meski awalnya mengalami kesulitan ketika mensimulasikan galaksi spiral tetangga Bimasakti, seperti Andromeda, Pinwheel, dan galaksi lainnya.

Software yang diciptakan oleh para peneliti menghasilkan simulasi penuh alam semesta. Untuk membawa para ilmuwan melalui waktu ke waktu pada masa peristiwa Big Bang sekitar 14 miliar tahun kemudian ke masa depan.

Sebelumnya simulasi dibagi menjadi sekelompok ruangan berbentuk kubus dengan ukuran tetap dan bentuk tertentu. Namun software terbaru yang menggunakan bentuk grid fleksibel dan bergerak di ruang angkasa guna mencocokkan gerakan gas yang mendasari, bintang, materi gelap dan energi gelap.

Simulasi perangkat lunak ini kemudian dilakukan pada superkomputer Odyssey Harvard yang menggunakan total 1024 core prosesor. Mesin ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengkompres hingga 14 miliar tahun sejarah ruang semesta menjadi hanya beberapa bulan saja.

Sedangkan, tujuan kedepan tim ini meliputi simulasi lebih besar dari volume alam semesta pada resolusi belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini akan membantu untuk menciptakan model terbesar dan paling realistis dari alam semesta yang pernah dibuat. Para peneliti pun lantas menerbitkan temuan mereka dalam jurnal Bulanan Royal Astronomical Society. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak-Anak, Korban Keracunan Paling Banyak

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler