Sebelum penemuan lubang hitam kelas menengah ini, para astronom hanya memiliki bukti tentang adanya lubang hitam supermasif di alam semesta. Dimana obyek ini diperkirakan memiliki massa sekitar satu miliar kali massa Matahari.
"Ini adalah objek pertama yang kita benar-benar yakin adalah lubang hitam massa menengah," kata Dr Sean Farrell, astronom Postdoctoral di Universitas Sydney seperti dikutip Sciencedaily (9/7).
Sejak 2010 para peneliti telah mempelajari fenomena lubang hitam dengan menggunakan Array Compact teleskop radio CSIRO di Narrabri, New South Wales. Hingga saat ini, para astronom tidak mengetahui secara pasti bagaimana lubang hitam supermasif itu terbentuk. Namun, dilihat dari ukurannya diduga mereka berasal dari penggabungan beberapa lubang hitam.
"Jadi menemukan bukti adanya massa menengah lubang hitam ini sesuatu yang menarik," ungkapnya.
Penemuan HLX-1 sendiri sebenarnya secara kebetulan pada saat dilakukan pengamatan tahun 2009 lalu. Obyek ini menarik karena adanya pancaran sinar-X yang sangat terang. Kejadian itu dimungkinan akibat adanya semburan gas dari sebuah bintang yang sedang tersedot ke lubang hitam sehingga dipanaskan sampai suhu ekstrim dan bersinar dalam sinar-X.Kecerahan sinar-X dan flare radio telah memungkinkan tim untuk menempatkan batas atas massa lubang hitam sekitar 90 ribu kali massa Matahari.
Namun, disebutkan hal ini masih merupakan perkiraan yang konservatif. HLX-1 sendiri merupakan lubang hitam di pusat galaksi bermassa rendah yang ditelan oleh galaksi yang lebih besar ESO 243-49. Hal ini sama halnya dengan Galaksi Bima Sakti kita sendiri yang telah menelan galaksi kerdil di sekitarnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ITS Hat-trick Juara Mobil Irit Se Asia
Redaktur : Tim Redaksi