jpnn.com - JAKARTA - PT Transjakarta bekerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), PT Gojek Indonesia, dan PT Terralogiq (Qlue) untuk memberikan pelayananan yang lebih baik bagi mobilitas masyarakat DKI Jakarta.
Telkom bermitra dengan Transjakarta dalam pengadaan infrastruktur, jaringan, dan On Board Unit yang membuat mobilitas dan pelayanan seluruh armada Transjakarta bisa dipantau secara detil melalui Operation Control Center di kantor Pusat Transjakarta.
BACA JUGA: Rapat Dewan Pengupahan Soal UMP Ditunda, Ini Alasannya
Sistem monitoring yang dibangun dan dioperasikan Transjakarta akan memberikan informasi mengenai nomor, arah, kecepatan bus, dan informasi pelayanan pada halte-halte Transjakarta.
Misalnya saja, bus-bus yang berjalan dengan kecepatan normal akan ditandai dengan lingkaran hijau, yang agak cepat akan berwarna kuning, yang melampaui batas maksimum 50 km/jam akan berwarna merah.
BACA JUGA: Tanpa Busana, Siswi SMP Ditemukan Tewas di Area Perhutani
Sedangkan, bus yang berhenti akan ditandai dengan lingkaran putih. “Jadi, baik bus yang ngebut maupun berhenti tidak pada tempatnya akan ketahuan,” kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih di Balai Kota, Jakarta, Rabu (28/10).
Hal yang sama berlaku pada halte bus Transjakarta. Kosasih menjelaskan, halte yang secara rutin disinggahi bus dalam jangka waktu normal akan berwarna hiaju, yang waktu tunggunya agak lama berwarna kuning, dan halte yang lama tidak disinggahi bus diberi tanda warna merah.
BACA JUGA: Lagi, Ledakan Diduga Bom di Alam Sutera
Melalui On Board Unit yang disediakan Telkom, Kosasih menyatakan, kondisi bus dan perilaku pengemudi di lapangan bisa diketahui oleh masyarakat. “Seluruh masyarakat DKI dapat memantau dan mengawasi pelayanan kami,” ujarnya.
Sementara, Go-Jek berkolaborasi dengan Transjakarta untuk menyediakan fitur Go-Busway. Fitur Go-Busway bisa digunakan masyarakat pengguna aplikasi Go-Jek untuk melacak nomor dan arah bus Transjakarta secara real time, mengetahui lokasi semua bus Transjakarta, memberikan informasi estimasi waktu kedatangan bus Transjakarta di tiap-tiap halte, dan memesan layanan Go-Jek dari dan ke halte bus Transjakarta yang dipilih.
“Kami bangga dipilih Pemprov DKI dan Transjakarta,” ucap CFO Go-Jek Kevin Aluwi.
Transjakarta juga menggandeng Terralogiq, perusahaan pengembang Qlue, untuk membangun aplikasi informasi transportasi baru bernama Qlue Transit. Dengan aplikasi tersebut, masyarakat bisa mengetahui posisi dan kondisi kepadatan penumpang di dalam bus, halte bus Transjakarta di seluruh wilayah Jakarta, nomor dan arah tujuan bus, serta kondisi jalan pada saat itu.
“Semakin banyak yang mengunduh maka akan semakin akurat informasinya,” ucap CEO PT Terralogiq Rama Raditya.
Pada tahap awal, baik fitur Go-Busway maupun Qlue Transit baru tersedia dalam versi beta di Android. Dengan live tracking dari Koridor 1, 2, 6, 8, 9, 10, 11, dan 12. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Polisi Terima Penghargaan, Pemuda Terima Apa?
Redaktur : Tim Redaksi