Asyik, 2019 Jepara Akan Gratiskan Retribusi Wisata

Senin, 17 Juli 2017 – 09:10 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

jpnn.com, JEPARA - Anda suka berwisata Pantai Kartini? Pantai Bandengan? Atau Benteng Portugis di Jepara? Kalau iya, Anda pasti bakal makin happy. Mulai 2019 mendatang, Pemerintah Kabupaten Jepara akan menggratiskan retribusi masuk tempat wisata yang dikelola Pemkab.

Ya, menikmati Pantai Bandengan, tempat wisata di Jepara yang terkenal karena sering dipakai untuk festival layang-layang regional, nasional hingga internasional itu bakal makin menyenangkan.

BACA JUGA: Pembalap Iran Dominasi Etape 3, Situs Resmi TdF 2017 Beberkan Pariwisata NTT

Berwisata ke Pantai Kartini, destinasi menuju Karimun Jawa dan juga Pulau Panjang, juga bakal makin fun. Begitu juga dengan plesiran di Benteng Portugis, destinasi yang kaya dengan sejarah dan pemandangan bukit dan juga batu sedimen unik. Semua aset wisata yang dikelola Pemkab Jepara itu akan digratiskan untuk umum.

"Ini baru wacana dan sedang diupayakan payung hukumnya lewat persetujuan dari DPRD. Ini adalah kebijakan Bapak Bupati dan Wakil Bupati dengan pertimbangan yang seksama. Memang akan mengakibatkan kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun kami bisa mendapatkan gantinya dari sektor lain," kata Deni Hendarko, Sabtu (15/7).

BACA JUGA: Rumah Domes Culture Festival Jadi Ajang Promosi Wisata dan Potensi UKM

Dari estimasinya, ada potensi kehilangan pendapatan daerah sekitar Rp 3,6 miliar setahun. Meskipun demikian, Deni meyakini jika kebijakan ini juga akan meningkatkan pendapatan dari sektor pajak. Teori Menpar Arief Yahya berupa ciptakan More for Less, you get more you pay less yang ditulis di buku Paradox Marketing akan diimplementasikan di Jepara.

“Kami ingin menggenjot kunjungan wisatawan. Ketika wisatawan yang datang banyak, tentu sektor-sektor lain akan terdorong untuk bergerak. Memang ada potensi kehilangan Pendapatan Asli Daerah. Tapi itu akan tertutupi dari pajak dari sektor lain seperti rumah makan hingga hotel,” ungkapnya.

BACA JUGA: Keppres Badan Otorita BTS Optimis Dongkrak Perekonomian Jatim

Tidak hanya itu, lanjut Deni, dengan makin melonjaknya wisatawan, ini akan mengakibatkan pemerataan ekonomi juga bagi sektor UMKM Jepara. Mulai dari pengrajin, pengusaha kuliner, pengusaha oleh-oleh dan lainnya akan makin terserap produknya.

"Sektor lain akan meningkat, yang nenikmati nanti masyarakat juga. Dari PAD juga bisa diganti dari wahana-wahana yang akan diperbanyak dengan lebih menarik lagi," tambah Deni.

Adapun beberapa obyek wisata yang dikelola oleh Pemkab di antaranya Pantai Kartini, Pantai Bandengan dan Benteng Portugis. "Sudah ada kok beberapa daerah yang mengeluarkan kebijakan seperti ini. Dan terbukti mereka berhasil meningkatkan sektorlainnya," tukas Deni.

Menpar Arief Yahya langsung memberikan emoji tiga jempol untuk Jepara. Teori More for Less tadi diyakini akan meng-attrack banyak wisatawan ke Jepara.

"Kalau sampai digratiskan itu akan sangat bagus bagis Jepara. More for Less, itu artinya You Get More, You Pay Less. Paradoks. Ketika harga didiskon habis, bahkan digratiskan, justru Anda mendapatkan hasil yang lebih besar. Kita ciptakan harga yang membuat orang tidak bisa menolak untuk membelinya," katanya.

Tiket fery ke Karimun Jawa nantinya bisa dijual lebih murah di hari-hari sepi penumpang. Atraksi seperti restoran, cafe, spa, souvenir shop, dan lainnya juga dibuat program diskon. "Buat harganya semurah-murahnya, buat terjangkau, kalau perlu digratiskan agar affordable. Setelah itu dipromosikan dengan menarik," lanjut Mantan Dirut PT Telkom Indonesia itu.

Lalu profitnya dari mana? Bukankan bila gratis itu tak ada dana yang bisa dikumpulkan dari wisatawan? "Nah, di sinilah yang dimaksud dengan cross selling. Anda bisa mengambil return dari makanan, minuman, paket wisata, dan fasilitas lain yang non kamar hotel, atau services lainnya. Istilahnya non operasional. Bisnis itu selalu mengambil untung dari operasional dan non operasional return," ujar Arief Yahya.

Bila terealisasi, impactnya diyakini bakal sangat dahsyat. Selain bisa mengambil point di services yang lain, destinasi wisata di Jepara makin lama makin populer dan makin ngehits di kalangan wisatawan. “Kalau sudah ramai dan terjangkau, itu kemudian akan menjadi basic need atau kebutuhan dasar orang untuk jalan-jalan ke Jepara,” katanya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wonderful Indonesia Bakal Goyang Davao Filipina


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpar  

Terpopuler