jpnn.com - SURABAYA - Langkah Lapas Kelas I Surabaya, (Porong) menjadikan para pelaku tindak pidana yang mendekam di penjara bisa tetap memperluas wawasan. Ya, di sana dibangun sebuah taman membaca. Ratusan buku dengan berbagai judul dan tema tersedia di lapas tersebut.
Tempat baca bagi para pelaku pidana tersebut berada di tengah taman lapas. Suasananya sejuk dan rindang.
BACA JUGA: Ini Janji Ridwan Kamil buat Anak Penyandang Disabilitas di Bandung
Buku-buku itu diletakkan di rak. Sebagian disimpan dalam kotak kayu yang terkunci saat tempat baca tersebut ditutup.
Agus Kurniawan, napi kasus narkoba, merupakan salah seorang penghuni yang sering meminjam buku. Berbagai buku dia pinjam untuk mengisi waktu di hunian.
BACA JUGA: Kasihan... Sehari Listrik Hanya Menyala 8 Jam
Kegiatan positif tersebut membuatnya terhibur. ''Pinjam buku ini,'' katanya, lantas memperlihatkan buku berjudul Cecucacico (Cewek Cupu Cari Cinta Cowok) karya Vanny Chrisma dan The Husband yang merupakan hasil tulisan Dean Koontz.
Kepala Lapas Kelas I Surabaya Prasetyo menyatakan, taman baca itu dapat dikunjungi penghuni lapas setiap hari kerja. Biasanya, pada pagi, taman baca tersebut ramai oleh penghuni lapas. Saat jam tutup blok, tempat membaca itu pun ditutup. Semua buku masuk ke kotak kayu. ''Para penghuni dapat meminjam buku dan dikembalikan lagi ke sini,'' ungkapnya. (may/ady/jon)
BACA JUGA: Ibu-ibu, Harga Bawang Merah Mulai Meroket
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kali Hujan Lebat, Aktivitas Bromo Mulai Turun
Redaktur : Tim Redaksi