Asyik Main di Selokan, Balita Tewas Tercebur

Sabtu, 17 Februari 2018 – 12:15 WIB
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, SURABAYA - Bocah lima tahun meregang nyawa saat bermain hujan di selokan Perumahan Bumi Candi Asri, Candi, Surabaya.

Anak malang itu adalah Rahayu Amina Tusyifa. Tubuh mungilnya tercebur selokan yang tidak jauh dari rumah.

BACA JUGA: Menyelam, Tim Basarnas Temukan Kedua Korban Meninggal

Syifa, panggilan akrab korban, terseret arus air selokan yang deras.

''Kedalaman selokan setengah meter. Tetapi, memang arusnya deras karena hujan,'' ujar Sunandar, warga setempat.

BACA JUGA: Tiga Pelajar Hilang Ditelan Ombak

Syifa adalah bungsu dari dua bersaudara. Sehari-hari dia diasuh tantenya, Nurul Kholifah. Sebab, orang tuanya bekerja.

''Rumah tantenya tidak jauh. Masih satu blok,'' lanjut pemuda 28 tahun itu.

BACA JUGA: Dua Bocah Tewas Saat Mandi di Kolam Bekas Galian

Sunandar menjelaskan, korban biasanya mengaji dengan anak tantenya di masjid perumahan.

Namun, petang itu Syifa tidak kunjung menampakkan diri meski azan magrib sudah berkumandang. Nurul pun mencari ke rumah Syifa, tetapi tidak ada.

''Tantenya juga sempat cek ke masjid, juga tidak kelihatan,'' katanya.

Nurul lantas bertanya ke anak-anak yang tinggal di sekitar kompleks perumahan. Nah, satu di antaranya menyebut sempat melihat korban bermain hujan pukul 17.00. Syifa main kapal-kapalan dengan kayu di selokan.

Begitu mendapat informasi tersebut, perempuan kelahiran 1982 itu bergegas menyusuri selokan.

Tidak lama kemudian, pencarian itu membuahkan hasil. Tidak merasa lega, Nurul justru berteriak histeris. Syifa tidak sadarkan diri lantaran tersangkut kayu yang melintang di selokan.

Beberapa warga membantu Nurul mengangkat korban. Berbagai upaya kemudian dilakukan untuk membuat bocah mungil tersebut sadar.

Upaya tersebut tidak kunjung membuat korban bangun. Mereka lantas melarikan Syifa ke RSUD Sidoarjo. Tetapi, dokter menyatakan bahwa Syifa sudah meninggal.

''Ada warga yang melaporkan kejadian itu ke kami,'' tutur Kanitreskrim Polsek Candi Iptu Isbahar Buamona.

Sejumlah petugas lantas menuju rumah sakit untuk memastikan kejadian tersebut. Mereka meminta dokter memastikan ada tidaknya tanda kekerasan di tubuh korban.

''Istilahnya visum luar,'' ucapnya. Setelah melakukan pemeriksaan medis, petugas membawa jenazah korban ke rumah duka sekitar pukul 21.00.

Warga yang sebelumnya berkumpul di rumah duka hanya bisa mengelus dada ketika melihat tubuh Syifa terbujur kaku.

''Enggak menyangka meninggal,'' kata Muhammad Yusron, warga lainnya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya mendapati bahwa selokan tempat korban kecemplung sejatinya tidak dalam.
Lebarnya pun hanya 1 meter. Namun, tubuh korban langsung tergulung arus air selokan yang deras.

''Mau ambil kayu kapal-kapalan, karena tidak seimbang, akhirnya tercebur,'' jelasnya. (edi/c15/ai/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Selamatkan Sahabat, Putri Perwira TNI Tewas


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler