jpnn.com, MALANG - Delapan siswa SMK Kelautan Sedayu, Malang, Jatim boleh dibilang supernekat.
Bagaimana tidak, mereka berani menyeberangi laut di Pantai Teluk Asmara hanya dengan naik kayu gelondong sepanjang 7 meter. Mereka ibaratnya sedang menantang ombak.
BACA JUGA: Dua Bocah Tewas Saat Mandi di Kolam Bekas Galian
Tidak pelak, begitu mereka berada sekitar 100 meter dari bibir pantai, tiba-tiba ombak datang menggulung.
Akibatnya, mereka terpental. Delapan siswa yang nekat itu Egi Wahyu Hermawan, 17; Muhammad Imam, 17; Wildan Putra Agung Sofianto, 16; Kelvin Alamsyah Pratama, 16; Eldi Setiawan, 17; Diki Wahyudi, 17; Indra Ardi Atmoko, 17; Sandi Muhammad Rafli, 16.
BACA JUGA: Demi Selamatkan Sahabat, Putri Perwira TNI Tewas
Lima orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke bibir pantai dan sebagian ke tebing.
Sayang, tiga siswa yang lain hingga kini belum ditemukan.
BACA JUGA: Terpeleset Masuk ke Gorong - Gorong, Bocah Tewas
Mereka adalah Indra Ardiatmoko, 17, warga Desa Sonowangi, Ampelgading; Sandi Mohamad, 16, warga Kedok, Turen; dan Diki Wahydi, 17, warga Wonokerto, Bantur. Sangat mungkin ketiganya hilang tertelan ombak.
Kasat Polairud Polres Malang AKP Dwiko Gunawan menjelaskan, mereka datang di pantai dengan sembilan orang.
Hanya, salah seorang di antara mereka, yakni Dimas Lian Priambodo, 16, tidak ikut bermain ke tengah laut.
Polisi yang mengetahui kejadian itu segera menuju lokasi bersama tim SAR dan PMI untuk melakukan pencarian.
Kasubsi Penanggulanggan Bencana PMI Kabupaten Malang Mudji Utomo mengatakan, tim gabungan berupaya menyisir sekitar lokasi kejadian.
Namun, pencarian yang dilakukan lima jam belum menemukan mereka. (pit/abm/c4/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hilang 4 Hari, Ditemukan Mengambang di Bengawan Solo
Redaktur & Reporter : Natalia