jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin mengungkapkan, naiknya perolehan suara pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) di Pilkada Jabar hingga mencapai 29,35 persen tak lepas dari gencarnya gerakan 2019 ganti presiden.
Dikatakan, gerakan 2019 ganti presiden yang digalang PKS dan Gerindra di Jabar ternyata sangat efektif.
BACA JUGA: Quick Count Pilkada Jabar dari 2 Lembaga, Pemenangnya Asyik
Ini dilihat dari turunnya suara Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) yang berada di kisaran 32 persen. Jauh di bawah estimasi lembaga-lembaga survei.
"Perolehan suara Sudrajat ini sangat tidak terduga. Dalam sebulan dia bisa menggerus suara Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi," ujar Said, Kamis (28/6).
BACA JUGA: Pilkada Jabar: Ridwan Kamil Belum Tentu Menang
Fenomena ini menunjukkan mesin partai Gerindra dan PKS bekerja sangat keras. Mereka juga mengusung visi ganti presiden 2019.
"Jadi masyarakat diberikan pilihan bila memilih Sudrajat maka presidennya diganti. Bagi masyarakat Jabar yang ingin ada perubahan akan memilih Sudrajat," ucapnya.
BACA JUGA: Tampil Tanpa Pasangan, Ridwan Kamil: Ini Adalah Takdir Allah
Melihat hasil beberapa lembaga survei, Said juga mengaku belum berani memastikan kemenangan Ridwan Kamil.
"Terlalu tipis selisihnya. Memang semakin banyak penduduknya, makin kecil selisihnya. Namun, lembaga-lembaga survei ini kan punya masing-masing persentase margin of error-nya jadi baiknya tunggu real count KPU," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jagonya Bu Mega Gagal di Tiga Provinsi Besar
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad