jpnn.com - SIAK - Sempat tertimbun longsor selama lebih kurang satu jam, Dedi Barus akhirnya berhasil diangkat. Namun sayangnya, pekerja tambang pasir tembak di Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, ini sudah tidak bernyawa lagi.
Informasi dari pihak kepolisian menyebutkan, kejadian bermula saat korban bersama empat orang pekerja lainnya, masing-masing Acoy, Surbakti, Leo dan Dinan Manalu sedang bekerja menambang pasir dengan cara ditembak (semprot air bertekanan tinggi,red) pada Jumat (15/1).
BACA JUGA: Asyik Menambang Pasir, Tiba-Tiba Tanah Longsor, Bummm... Innalillahi
Tiba-tiba sekitar pukul 11.40 WIB, tanpa diketahui apa sebabnya, bukit di lokasi kerja mereka longsor. Naasnya, saat kejadian korban Dedi Barus tidak sempat menyelamatkan diri, sementara empat rekannya berhasil menghindar dari hujanan longsoran tanah.
‘’Menurut keterangan rekan korban yang selamat, Dedi terjebak dan tertimbun longsor. Setelah sadar bahwa ada rekannya yang tertimbun, mereka lalu meminta pertolongan warga sekitar untuk melakukan pencarian terhadap korban.
BACA JUGA: Eh...Barang Pribadi Milik Istri Terduga Teror Jakarta Disita Polisi
Kita dari Polsek Koto Gasib juga turun begitu mendapat informasi laka kerja tersebut,’’ terang Kapolsek Koto Gasib Iptu Dafris SH.
Menurut Dafris, tambang pasir tembak tersebut adalah milik salah seorang warga, Lukia Tarigan. Ditanya tentang langkah selanjutnya, Dafris menyebut, saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara.
BACA JUGA: Paska bom, Sarinah...Pagi Sepi, Siang dan Malam Ramai
‘’Laporan resmi dari keluarga belum, kita mendapat informasi lisan dan langsung turun TKP. Saat ini kita sedang kumpulkan keterangan saksi-saksi dahulu,’’ ujar Iptu Dafris SH. (MXS/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trauma Bom, Dua Gerai Makanan Cepat saji Bakal Pindah dari Sarinah?
Redaktur : Tim Redaksi