Asyik, Para Penghafal Alquran Dapat Beasiswa Sampai Lulus Kuliah

Kamis, 09 Juli 2015 – 21:42 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi membuka program beasiswa bagi para penghafal Alquran (tahfidz). Tak tanggung-tanggung, pemkab yang dipimpin Abudullah Azwar Anas itu akan memberikan beasiswa bagi para tahfidz untuk berkuliah sampai selesai di sejumlah perguruan tinggi, terutama yang berbasis agama. 

Program Banyuwangi Cerdas sendiri adalah program pemberian beasiswa hingga level perguruan tinggi bagi warga Banyuwangi yang digelar sejak 2011.

BACA JUGA: Kekurangan Guru Bisa Ditutupi Honorer

Sekretaris Dinas Pendidikan Dwi Yanto mengatakan, seleksi beasiswa Banyuwangi Cerdas untuk jalur para penghafal Alquran telah dilakukan selama bulan Ramadan ini. 

Seleksi untuk jalur siswa kurang mampu berprestasi juga dilakukan pada waktu bersamaan. "Seleksi beasiswa Banyuwangi Cerdas pada bulan ini kami pusatkan di Aula Dinas Pendidikan," ujar Dwi Yanto.

BACA JUGA: Besaran Tunjangan Profesi Guru Jangan Dipukul Rata

Menurutnya, para penghafal Alquran diberikan kuota khusus. “Mereka ini mendapatkan kuota khusus. Jadi yang mendaftar berapa pun jumlahnya kami terima. Asalkan saat dites hafalan Alqurannya, mereka bisa membuktikan kemampuannya,” kata Dwi Yanto.

Untuk seleksi, pihak Dinas Pendidikan melibatkan ahli membaca Alquran.

BACA JUGA: Usulkan Kurikulum Keterbukaan Informasi Diajarkan di Sekolah

Berdasarkan pendaftaran, ada lima penghafal Alquran yang ikut serta program ini. Mereka dengan dukungan sekolahnya mendaftarkan diri kepada Dinas Pendidikan. 

"Ada 1 pelajar yang hafal 30 juz. Menariknya, dia yang berasal dari Desa Jambewangi, Sempu ini merupakan lulusan program paket C. Kemudian yang hafal 10 juz, lulusan MAN Banyuwangi. Satu orang yang hafal 7 juz adalah perempuan, lulusan SMA Sunan Ampel – Bangorejo, sedangkan 2 orang yang hafal 5 juz merupakan lulusan MA Unggulan Mamba’ul Huda,” terang Dwi Yanto. 

Kelima pelajar yang juga penghafal Alquran itu sudah dinyatakan lolos seleksi.

Dwi berharap program ini akan memotivasi anak-anak yang saat ini tengah nyantri maupun sedang belajar menghafal Alquran. “Saya berharap ini bisa menyemangati mereka, bahwa bukan tidak mungkin mereka yang hanya lulusan pondokan bisa bersekolah di perguruan tinggi negeri,” ujar Dwi.

Salah seorang peserta tes, Mohammad Sofi  menyatakan rasa senangnya bisa terjaring program ini. "Program ini benar-benar berguna bagi orang tidak mampu seperti saya agar bisa pandai dan  membantu  keluarga saya keluar dari kemiskinan,” kata Sofi. 

Lulusan MAN Banyuwangi ini berharap bisa menjalani kuliah sambil terus melanjutkan menghafal Alquran. Sofi adalah satu di antara peserta tes yang hafal Alquran. Pemuda yang tinggal di Kelurahan Penataban dan pernah mondok di Pondok Pesantren Al- Anwari Banyuwangi ini mampu menghafal 10 juz.  

Sofi berkeinginan besar untuk memperbaiki hidupnya di kemudian hari dan membahagiakan ibunya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap program tersebut bisa meningkatkan kualitas SDM Banyuwangi. "Untuk program beasiswa bagi para pelajar penghafal Alquran ini kami juga menanamkan nilai-nilai keislaman yang ramah," ujarnya.

Jika para penghafal Alquran hanya dites hafalannya saja, berbeda dengan peserta jalur umum. Mereka harus menjalani serangkaian ujian  seperti  tes tulis yang meliputi pengetahuan umum dan dasar, potensi akademik, dan wawancara. Hasilnya akan diumumkan pada 10 Juli mendatang.

Sejak diluncurkan pada 2011, program beasiswa Banyuwangi Cerdas telah menggelontorkan dana sekitar Rp 7 miliar untuk membiayai 500 anak muda Banyuwangi yang berkuliah di berbagai perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar Banyuwangi. 

Dana tersebut belum termasuk hibah untuk skripsi maupun penelitian yang diajukan oleh mahasiswa. (eri/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan, Guru Swasta Belum Gajian Enam Bulan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler