Asyik Wefie, 8 Wisatawan Terseret Ombak, 3 Tewas

Senin, 18 Juli 2016 – 03:15 WIB
Ilustrasi. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - KELUMBAYAN - Wisata Laguna Gayau, Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Lampung kembali menelan korban. 

Kemarin (17/7), dua wisatawan asal kota Tapis Berseri Bandar Lampung dan satu wisatawan asal Natar, Lampung Selatan tewas di Laguna Gayau. Diduga, ketiga korban tewas tersebut akibat terseret ombak.

BACA JUGA: Jadi Contoh, Jawa Timur Bersholawat

Dirham pengelola wisata pantai Teluk Kiluan kepada Radar Tanggamus mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar Pukul 08.00 WIB. Diduga, ketiga wisatawan tersebut tewas akibat terseret ombak dan membentur batu karang saat melakukan Wefie (memotret diri sendiri beserta sejumlah orang).

"Ketiga wisatawan yang tewas ini tiba di Laguna Gayau bersama lima rekan lainnya pada Pukul 08.00 WIB. Setelah itu mereka melakukan wefie menggunakan kamera ponsel.Pada saat tengah asyik memotret untuk mengabadikan momen, kedelapan wisatawan ini terkena hantaman ombak. Tiga wisatawan yang tewas ini diduga karena menghantam karang sedangkan  lima rekan lainnya berhasil selamat," katanya kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group), kemarin (17/7).

BACA JUGA: Awalnya Dinilai Konyol, Kini Pak Wali Kota Dinilai Bagus

Ia mengungkapkan, setelah mengetahui kejadian itu, kelima korban yang didampingi dengan tour guide tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke pihak pengelola. Pihak pengelola yang dibantu dengan Tim Basarnas, Polsek Limau, Lanal, Pomat angkatan laut dan RAPI langsung melakukan ke TKP dan melakukan penyisiran.

"Kami baru berhasil menememukan satu jasad wanita yang diketahui bernama Indri Pitaloka (18) warga Teluk Betung, Bandar Lampung. Sedangkan dua korban lainnya yakni Safikri Romli (18) warga Pahoman, Bandar Lampung dan Abiyu Hutama (18) warga Natar, Lampung Selatan, hingga Pukul 17.00 WIB, kemarin (17/7), belum berhasil ditemukan," ungkapnya.

BACA JUGA: 87 Calon Panwascam Jalani Fit and Proper Test

Ia menerangkan, untuk jenazah yang telah berhasil dievakuasi ke Dusun Bandung Jaya sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moloek (RSUAM) Bandar Lampung untuk dilakukan proses autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban lebih jelas.

"Untuk lebih jelasnya mengenai hasil autopsi dan lainnya. Nanti bisa ditanyakan kepada pihak kepolisian, karena sudah menjadi wewenang kepolisian," ucapnya.

Dirham juga menghimbau kepada para pengunjung teluk kiluan, terutama yang hendak melakukan trip ke wisata laguna gayau memperhatikan kondisi cuaca. Saat ini memang cuaca sedang tidak bersahabat, seperti sering terjadinya badai yang disertai angin kencang. Dan selalu menggunakan jasa tour guide, serta selalu mendengarkan apa yang sudah diintruksikan.

"Ya,harus hati-hati saja, apalagi kan Laguna Gayau itu langsung berhadapan dengan laut lepas. Tahu sendirikan laut lepas itu gelombangnya sangat besar, cuaca bagus saja terjangan ombaknya sangat kencang, apalagi cuaca buruk saat ini," imbuhnya.

Sekedar mengingatkan, korban terseret ombak di Laguna Gayau bukan kali pertama, medio Juni lalu, sepasang pengunjung ditemukan tewas di perairan Laguna Gayau, Pantai Kiluan, Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, pada Jumat (3/6) lalu. Kedua pengunjung tersebut diduga tewas akibat digulung ombak pasang lantaran mengabaikan aturan pendampingan guide. (uji/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Cabul Awalnya Divonis Ringan, JPU Kasasi Jadi 11 Tahun, Beratttt!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler