jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, dan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende sepakat untuk meningkatkan inisiasi dan peluang kerja sama pendidikan serta kebudayaan antara kedua negara.
Kesepakatan ini lahir usai kedua menteri melakukan pembicaraan bilateral di Jakarta, Selasa (31/5). "Kerja sama dengan Norwegia salah satunya pertukaran guru. Bukan dalam program studi (kuliah), tapi lebih kepada studi banding. Guru di Indonesia akan mempelajari sistem pendidikan di Norwegia, demikian sebaliknya," ungkap Mendikbud.
BACA JUGA: Keren..Mahasiswa 81 Negara Pelajari Bahasa dan Budaya Indonesia
Sebelumnya, kerja sama Indonesia-Norwegia telah dilakukan dengan mengacu pada Joint Declaration on Cooperation “Towards a Dynamic Partnership in the 21th Century,” between Minister of Foreign Affairs of Indonesia and the Minister of Foreign Affairs of the Kingdom of Norway, yang ditandatangani pada 8 November 2010.
Kemudian, Nota Kesepahaman tentang Pembentukan Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral antara Kementerian Luar Negeri RI, dan Kementerian Luar Negeri Norwegia, yang ditandatangani pada 3 Juli 2013, dengan tertuang komitmen untuk meningkatkan kerja sama pendidikan antara keduanya.
BACA JUGA: Perwira Siswa Dibekali Wawasan Teknologi
Implementasinya, terdapat program Darmasiswa, yaitu beasiswa untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh warga negara Norwegia.
Data Biro Perencanaan dan Kerja sama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (BPKLN Kemendikbud) per Mei 2016, merilis jumlah siswa asing asal Norwegia yang belajar di Indonesia cenderung fluktuatif dari tahun 2011 sampai 2015, yaitu sebanyak 16 siswa di 2011, turun ke 10 siswa di tahun 2012. Selanjutnya, terjadi peningkatan dari 10 siswa di tahun 2012, ke 14 siswa di tahun 2014. Jumlah siswa Norwegia yang paling sedikit di tahun 2015, yaitu satu orang.
BACA JUGA: Sukses Jadikan Konsep Bung Karno Panduan di Usakti
Proaktif Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan Norwegia ditunjukkan dengan menghadiri Oslo Summit, di Norwegia, pada 2015. Saat itu, Mendikbud menjadi pembicara pada High Level Summit at Head of State/ Ministerial Level of the Oslo Summit on Education for Development.
Kegiatan ini bertujuan untuk memobilisasi dan merevitalisasi komitmen dunia internasional terhadap bidang pendidikam sehingga pembangunan berkelanjutan yang dapat menunjang penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, kesehayan, kesetaraan gender, dan pengentasan kemiskinan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-siap Ya, Besok Ujian SBM PTN
Redaktur : Tim Redaksi