jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto mengaku akan membuka komunikasi dengan pimpinan-pimpinan fraksi dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Langkah ini dilakukan untuk memecah kebuntuan yang terjadi akhir-akhir di DPR.
Kebuntuan komunikasi itu ditandai dengan munculnya DPR Tandingan yang dilakukan KIH, pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Udar Pristono Bersaksi di Sidang Pengadaan Bus Transjakarta
"Saya sebagai pimpinan DPR tetap melakukan komunikas aktif, ini suatu kebersamaan, juga pimpin DPR lain, tidak ada perbedaan, kita terbuka untuk melakukan pembicaraan," kata Setya Novanto di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/11).
Keterbukaan komunikasi ini menurut polikus Golkar itu sejalan dengan saran dari Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, agar komunikasi di internal DPR kembali diintensifkan.
BACA JUGA: Ini Alasan Polisi Antar Arsyad Langsung Ketemu Ibunya
"Tentu kita sangat menghargai betul (saran Jokowi-JK). Saya sudah bicarakan pada pimpinan untuk membicarakannya, ini bukan hal tabu. Kita harus bekerja terus, tidak bisa tidak," tegasnya,
Apakah DPR akan mengakomodasi semua permintaan KIH masuk dalam jajaran pimpinan alat kelengkapan? Setya mengatakan semua akan dimusyawarahkan.
BACA JUGA: Presiden Minta Mensesneg dan Seskab Bersinergi
"Semuanya itu sepanjang kita bicarakan, musyawarah, baru kita bisa memberikan yang terbaik. Semuanya kan harus duduk dan membicarkan dengan pihak mereka. Ini kan sudah ada aturannya," katanya. (Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Relawan, Jokowi juga Bisa Ditelikung KIH
Redaktur : Tim Redaksi