jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendistribusikan 48 ribu liter air bersih untuk warga di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pendistribusian air bersih dilakukan di empat desa di Kecamatan Rancabungur, pada 13-14 September 2023, untuk mengatasi kekeringan yang terjadi beberapa waktu terakhir.
BACA JUGA: BAZNAS Ajak Keluarga Muzaki Mengenal Dekat Pengelolaan Zakat
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan mengatakan air bersih sangat penting bagi kesehatan manusia.
Dengan ketiadaan air bersih, masyarakat bisa terkontaminasi penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit lain yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen.
BACA JUGA: Korban Gempa Maroko Capai Ribuan, BAZNAS Kirim Tim Kemanusiaan dan Bantuan
"Penyaluran air bersih memastikan bahwa warga memiliki akses ke air yang aman dan bersih untuk minum, memasak, dan keperluan sanitasi pribadi mereka," kata Saidah Sakwan, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/9).
Selain itu, kata Saidah, air bersih juga diperlukan untuk keperluan sanitasi, seperti mandi, mencuci pakaian, dan membersihkan rumah.
BACA JUGA: Dikunjungi PPZ-MAIWP Malaysia, Ketua Baznas Sampaikan Gagasannya
"Ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu mencegah penyakit terkait sanitasi yang dapat menyebar saat air langka," katanya.
Tak hanya di Bogor, penyaluran air bersih juga dilakukan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, melalui BAZNAS Tanggap Bencana.
Sebanyak 100 tangki air bersih dibagikan kepada masyarakat di 11 desa demi membantu warga yang mengalami kekeringan.
11 desa yaitu Pondokrejo, Lambangan Kulon, Warugunung, Jukung (Kecamatan Bulu), Warugunung, Kedung, Kalitengah (Kecamatan Pancur), Wiroto Kecamatan Kaliori, Pranti Kecamatan Sulang, Sendangasri Kecamatan Lasem, dan Lemahputih Kecamatan Sedan.
''Distribusi air bersih sudah kami mulai pekan kemarin. Akan terus berjalan hingga 100 tangki sesuai stok yang kami miliki,'' ujar Abdullah Hamid, anggota BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Rembang. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh