Atasi Kemacetan, Bandarlampung akan Bangun Satu Underpass

Jumat, 02 Maret 2018 – 22:26 WIB
Underpass. Foto Ilustrasi: RADAR SEMARANG

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung terus mencari solusi untuk memecahkan persoalan kemacetan.

Salah satu yang digagas pemkot adalah membangun underpass.

BACA JUGA: Modal Awal Gadaikan Emas Ibunya, Kini Punya 120 Karyawan

Kabar baiknya, pemkot berencana membangun underpass di perempatan lampu merah Jl. Urip Sumoharjo dan Jl. Arif Rahman Hakim, Bandarlampung.

Plt. Wali Kota Bandarlampung Yusuf Kohar menjelaskan, pihaknya telah berkeliling untuk melihat di mana saja titik macet yang ada di Kota Tapis Berseri. Menurut dia, di lokasi tersebut memang rawan macet.

BACA JUGA: Dor! Begal Sadis Tersungkur Ditembak Polisi di Jalintim

’’Mungkin nanti kami bangun underpass di tempat itu. Kalau tahun ini nggak mungkin karena perencanaannya sudah ada. Mungkin tahun 2019 diusulkan untuk pembangunan underpass dit empat itu,” ungkap Yusuf Kohar kemarin (1/3).

Sebelum di anggarkan pembangunan underpass, Pemkot terlebih dahulu akan berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengkaji Underpass diwilayah tersebut.

BACA JUGA: Pengedar Narkoba Ini Rebut Senpi Polisi Saat Ditangkap

”Ya nggak bisa langsung dianggarkan begitu saja, kan ada kajian dulu apakah memang layak atau tidak dibangun underpass. Tapi insyaallah tahun 2019 akan dibangun underpass,”ucapnya.

Menurutnya, setelah ada kajian, Pemkot akan langsung menganggarkan pembangunan infrastruktur underpass. Namun, hingga saat ini, belum diketahui berapa anggaran yang disiapkan untuk pembangunan itu.

”Nanti dong, kalau sudah ada kajian yang lebih mendalam, baru akan kita anggarkan pembangunannya. Mudah-mudahan tahun 2019 ini bisa dibangun underpass ditempat itu,”katanya.

Terpisah, anggota Komisi III DPRD Kota Yuhadi menilai underpass perlu dibangun. Tetapi sebelum dibangun, Pemkot harus menghitung anggaran.

"Kalau pembangunan underpas di Jalan Urip Sumoharjo itu memang perlu. Tapi harus dikaji dulu apakah ditempat itu benar-benar dibutuhkan atau ada tempat lain yang memang perlu pembangunan underpas," ungkap Yuhadi, Kamis (1/3).

Jangan sampai, pembangunan underpas maupun fly over yang tujuannya untuk mengurai kemacetan, justru masih terjadi kemacetan.

"Pembangunan underpas maupun fly over ini butuh kajian lebih mendalam, Pemkot harus merapatkan dulu dengan forum lalu lintas untuk berdiskusi dimana yang menjadi prioritas pembangunan underpas atau fly over,"ucapnya.

Jika memang diperlukan, sambung Yuhadi, DPRD Bandarlampung akan siap berdiskusi dengan Pemkot Bandarlampung.

Seperti diketahui, Pemkot Bandarlampung telah membangun delapan fly over untuk mengurai kemacetan diantaranya Flyover Ki Maja-Ratu Dibalau, Antasari-Pangeran Tirtayasa, Sultan Agung-Ryacudu, Gajah Mada-Stadion Pahoman, Gajah Mada-Antasari, Jalan Teuku Umar-Z.A. Pagar Alam, Pramuka-cikditiro, dan Jalan Pramuka-Cik Ditiro Bangsawan.(yud/c1/wdi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengasuh Ponpes Kembali Cabuli Santri di Lamtim


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler