Atasi Migrain dengan 3 Herbal Alami Ini

Rabu, 06 Juli 2022 – 07:30 WIB
Ilustrasi sakit kepala migrain. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SETIAP orang pasti pernah mengalami yang namanya sakit kepala.

Namun, ada jenis sakit kepala yang bisa membuat kegiatan Anda berhenti mendadak.

BACA JUGA: Ingin Selalu Bahagia, Konsumsi 6 Herbal Alami Ini

Jenis sakit kepala itu ialah migrain. Migrain merupakan sakit kepala yang terasa berdenyut dan biasanya hanya menyerang satu sisi kepala saja.

Migrain bisa terjadi akibat Anda kurang tidur, menatap layar gadget terlalu lama dan lainnya.

BACA JUGA: 3 Makanan Sehat yang Bikin Migrain Anda Kumat

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi migrain, salah satunya dengan menggunakan herbal alami.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: 3 Obat Ini Bisa Atasi Migrain dan Tersedia di Apotek Lho

1. Biji ketumbar

Biji ketumbar merupakan bahan rempah yang seringkali digunakan untuk bumbu masakan.

Namun ternyata, Anda bisa memanfaatkan herbal alami ini sebagai obat tradisional untuk mengatasi migrain.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Quarterly of Horizon of Medical Sciences pada 2015, ketumbar bisa mengurangi durasi dan tingkat keparahan serangan migrain.

2. Minyak lavender

Minyak esensial bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi atau menghilangkan migrain secara alami.

Dari sekian banyak minyak esensial, minyak lavender disebut sebagai salah satu obat migrain alami yang efektif.

Studi kecil yang diterbitkan oleh European Neurology menemukan bahwa minyak lavender mampu membantu mengurangi tingkat keparahan sakit kepala migrain pada sebagian orang.

3. Jahe

Tak hanya menghangatkan tubuh, jahe juga bisa dijadikan sebagai obat herbal untuk menghilangkan migrain secara alami.

Bahkan, dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Phytotherapy research, bubuk jahe disebut bisa mengurangi tingkat keparahan dan juga durasi migrain sama halnya seperti obat sumatriptan.

Selain itu, mengonsumsi air jahe memiliki risiko efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan mengonsumsi obat.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler