jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana memprakarsai kaukus air di parlemen sebagai langkah awal upaya nyata dewan untuk ikut andil dalam mengatasi permasalahan mendasar di Indonesia dan di dunia Internasional.
Putu selaku inisiator melakukan peluncuran DPR RI Water Caucus secara simbolis di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta pada Kamis (16/5).
BACA JUGA: Perusahaan Air Mineral Ini Catut Nama Tokoh Islam, PWNU DKI Merespons
“Bersama dengan teman-teman, hari ini kami hadir untuk memberikan dukungan juga untuk memprakarsai hadirnya caucus water di parlemen indonesia. Saat ini kami prakarsai ini sehingga menjadi sebuah pengingat bahwa kami sudah memulai perjuangan melalui kaukus air,” tutur Putu pada kesempatan tersebut.
Putu berharap kaukus yang diprakarsai oleh para anggota dewan di periode ini bisa terus memperjuangkan isu-isu terkait air. Dia menegaskan komitmen dan kepedulian pada kelangsungan air bersih tak sekadar hadir pada momentum World Water Forum (WWF) alias Forum Air Sedunia ke-10 yang akan digelar nanti. Lebih dari itu spirit perjuangan memenuhi hak rakyat terhadap air bersih juga harus dihembuskan oleh para legislator di periode selanjutnya.
BACA JUGA: 3 Efek Samping Minum Air Jahe Berlebihan yang Tidak Baik untuk Tubuh
“Mudah-mudahan Kaukus ini bermanfaat bagi masyarakat. Dan dari parlemen, kami sangat peduli dengan isu air dan ini menjadi komitmen kami dalam forum atau kegiatan sidang yang berkelanjutan. Kalau World Water Forum kan seminggu, ya. Tetapi kalau kaukus ini mudah-mudahan bisa terus sepanjang masa, yang kami prakarsai ini bisa terus hadir memperjuangkan kepentingan masyarakat khususnya akses terhadap air bersih,” harap Putu.
Seperti yang diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah WWF ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei mendatang. Berbeda dari gelaran sebelumnya, kali ini WWF resmi menggandeng Inter-Parliamentary Union dan rencananya akan dihadiri oleh lebih dari 50 parlemen negara anggota IPU.
BACA JUGA: Menko Airlangga: Kemungkinan Indonesia Resesi 1,5 Persen
“Jadi, kami menggerakkan semua parlemen. Kaukus ini sebenarnya sama tujuannya. Menggerakkan semua anggota parlemen. Ada 84 dapil di Indonesia ada 580 anggota di periode berikutnya akan mengawal, mudah-mudahan isu tentang air ini,” ujar legislator asal Bali tersebut.
Putu yang juga anggota biro, komite IPU untuk pembangunan berkelanjutan ini menekankan bahwa lima hal penting yang harus menjadi fokus para stakeholders ke depannya terkait isu-isu air.
Pertama, komitmen politik terutama legislatif untuk menjadikan isu air sebagai agenda politik prioritas.
Kedua, diperlukan konservasi sumber daya air, manajemen tata kelola air, hingga perilaku konsumsi air membutuhkan kerjasama multipihak lintas sektor.
Ketiga, ketersediaan infrastruktur dan pengembangan tekhnologi, serta investasi besar untuk mengembangkan infrastruktur pengairan, teknologi transfer dan juga pembiayaan yang kreatif untuk menghadapi krisis.
Keempat, diplomasi air perlu didorong di berbagai forum parlemen di tingkat regional dan internasional, karena air merupakan agenda global yang tidak hanya tercantum sebagai salah satu target pembangunan berkelanjutan (SDGs), tetapi juga sejalan dengan agenda global menahan laju perubahan iklim.
Kelima, jangan sampai ditinggalkan peran budaya adi luhung di mana masyarakat negeri ini menghormati dan menghargai air. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AirAsia Tawarkan Harga Tiket Ke Luar Negeri di Bawah Rp 500 Ribu
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga