Tokoh masyarakat muslim di Sydney, Dr Jamal Rifi, menyatakan pendekatan yang dilakukan pemerintahan PM Malcolm Turnbull dalam memberantas ekstrimisme dan radikalisasi, kini jauh lebih maju dibandingkan sebelumnya.

Hal itu dikemukakan Dr Jamal Rifi kepada ABC, menanggapi peristiwa penembakan Curtis Cheng, pegawai Kepolisian Negara Bagian New Sourh Wales (NSW), oleh Farhad Jabar Khali Mohammad, remaja 15 tahun.

BACA JUGA: Usia 71 Tahun, Kakek ini Bersiap Ikut Lomba Marathon ke-5 tahun ini

Penembakan dilakukan Farhad di luar markas Kepolisian NSW di Parramatta, Sydney Barat, pekan lalu. Farhad juga tewas dalam peristiwa itu, dan menurut polisi tindakan remaja ini terkait dengan terorisme.


Dr Jamal Rifi, seorang pemuka masyarakat muslim di Sydney.

BACA JUGA: Tasmania Tidak Punya Pakar Alergi dan Imunolog

 

Dr Rifi mengatakan, ia optimis dengan pendekatan yang dilakukan pemerintah mengatasi masalah ekstrimisme. Ia mengaku telah berbicara dengan PM Malcolm Turnbull dan Menteri Utama (Premier) NSW Mike Baird menyusul peristiwa penembakan itu.

BACA JUGA: Masjid Parramatta Digeledah Terkait Insiden Penembakan Polisi Jumat lalu

"Waktunya tepat. Perdana Menteri, Menteri Utama NSW, dan yang lainnya semua mendengarkan kami," kata Dr Rifi.

Ia menilai pendekatan pemerintah saat ini mengalami kemajuan sangat berarti sejak Malcolm Turnbull menggantikan perdana menteri sebelumnya Tony Abbott.

"Sayangnya pemerintahan yang dulu mengerahkan semuanya secara sangat keras. Tidak ada yang namanya pendekatan awal, tidak ada faktor yang mendorong orangtua untuk melapor kepada pihak berwajib jika melihat kelakuan aneh anak-anak mereka," tutur Dr Rifi.

"Sementara pendekatan PM Turnbull sangat jelas. Apa yang kita miliki di Australia sangat unik dankita harus melindunginya bersama-sama. Kita tidak akan membiarkan ekstrimisme yang mencoba memecah-belah," katanya.


Perdana Menteri Malcolm Turnbull.

 

Dr Rifi juga mengakui Menteri Utama NSW Mike Baird dan Menteri Multikultural NSW John Ajaka telah mendapatkan kepercayaan warga masyarakat Muslim setempat.

Ia mengimbau masyarakat Muslim untuk membuka dialog dengan anak-anak mereka.

Dijelaskan, pendekatan lebih dini terhadap anak-anak di rumah justru sangat penting dalam mencegah radikalisasi. Dengan mencarikan bantuan bukan berarti anak-anaknya justru akan mendapat masalah.

"Ideologi kebencian yang dibawa oleh ISIS telah membunuh lebih banyak warga Muslim Australia daripada warga non Muslim," katanya.

"Kalangan orangtua dalam masyarakat Muslim kini lebih sadar bahwa kita dijadikan target oleh ideologi kebencian ini," tambah Dr Rifi.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resep Pekan Ini : Marzipan Cake

Berita Terkait