LHOKSEUMAWE -- Untuk mengatasi aksi perampokan terhadap perbankan di Provinsi Aceh, tentunya petugas keamanan bank harus memperketat pengamanannyaDisamping itu, pimpinan bank di daerah masing-masing juga dapat selalu mengaktifkan CCTV di dalam bank dan diruang ATM. Hal itu perlu dilakukan, jika terjadi aksi perampokan maka dengan CCTV tersebut dapat membantu pihak kepolisian dalam mengungkap para pelaku.
Demikian disampaikan Pimpinan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe, Zulfan Nukman, kepada Rakyat Aceh, kemarin
BACA JUGA: Siswi SMA Dianiaya Mantan Pacar
Kata dia, dalam tahun 2010 ini di wilayah kerjanya baru pertama kali terjadi aksi perampokan bank yakni di BRI Unit Pante Bidari, Aceh Timur, baru-baru ini. Dimana wilayah kerja BI Lhokseumawe, mencakup 11 Kabupaten/Kota di Aceh“Jadi kami memberikan apresiasi bagi aparat kepolisian yang bertugas di BRI Unit Pante Bidari, yang berhasil menggagalkan aksi perampokan oleh empat pria bersenjata api,” ucap Zulfan Nukman
BACA JUGA: Tiga Pembunuh Warga Medan Dibekuk
Sebut dia, untuk pengamanan bank diwilayah kerjanya langsung diserahkan kepada kepala bank masing-masing di daerah, termasuk dalam menempatkan petugas keamanan selain satpam bank.Tidak hanya itu, sambung Zulfan, pasca terjadinya perampokan di Bank CIMB di Medan Sumatera Utara, belum lama ini pihaknya sudah pernah mengingatkan kepada seluruh perbankan di 11 kabupaten/kota itu untuk terus waspadai terhadap kemungkinan adanya aksi perampokan.
“Terpenting dilakukan oleh perbankan adalah, selalu mengaktifkan kamera CCTV diruang ATM dan tempat nasabah
BACA JUGA: Perebut Wanita Idaman Dibunuh
(arm)BACA ARTIKEL LAINNYA... Spesialis Maling Ternak Dibekuk
Redaktur : Tim Redaksi