jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengupayakan pemutakhiran data untuk mengatasi kemiskinan dan stunting.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pemutakhiran data dilakukan dengan membahas Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan Carik Jakarta.
BACA JUGA: Heru Budi Lantik Joko Agus Jadi Sekda DKI Jakarta
Pemutakhiran data ini dibahas bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Rahman Arief, serta perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Tadi kami laporkan kepada Bapak Menteri ada kurang lebih sekitar 3.009.000 warga yang berada dalam semesta data DTKS, P3KE dan Carik," ucap Heru, Kamis (16/2).
BACA JUGA: Buka Pameran IIMS 2023, Jokowi Singgung Jakarta, Surabaya, dan Bandung Macet
Selain itu, pelaporan secara tertulis kepada kementerian juga terus dilakukan secara berkala.
"Kami sudah bekerja sama dengan Pak Menkes untuk menurunkan stunting. Insyaallah bisa sama-sama kamu wujudkan target turun sebagaimana diamanatkan oleh Bapak Presiden," kata dia.
BACA JUGA: Tingkat Kemacetan Jakarta 61 Persen, PSI Minta WFH Kembali Diterapkan
Sementara itu, menurut Muhadjir, pertemuan tersebut dilakukan untuk berkoordinasi terkait tiga program super prioritas sesuai amanat presiden.
Program tersebut, yakni pengurangan stunting, pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, dan revitalisasi vokasi dalam rangka menyiapkan warga usia produktif dalam memasuki dunia kerja.
"Saya mengapresiasi langkah-langkah Pemprov DKI Jakarta, terutama dalam rangka pemadanan data. Data ini krusial, sebelum kami bertindak tanpa data yang pasti, akan menjadi tidak tepat," tutur Muhadjir. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi