jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menyebutkan opsi work from home (WFH) masih menjadi strategi jitu mengurangi kemacetan di ibu kota.
Menurut William, saat ini tingkat kemacetan (congestion level) di Jakarta mencapai 61 persen.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca di Hari Valentine, Sebagian Wilayah di Jakarta Diguyur Hujan
Sementara itu, di hari dan jam yang sama pada 2019, tingkat kemacetan Jakarta hanya 56 persen.
"WFH satu-satunya metode yang terbukti mengurangi kemacetan Jakarta secara signifikan, sudah terbukti tiga tahun yang lalu," ucap William dalam keterangannya, Selasa (14/2).
BACA JUGA: Kerja dari Kantor Bikin Stres, Petisi Kembalikan WFH Diteken 19.700 Karyawan
Menurut dia, upaya Dinas Perhubungan DKI menutup 27 jalur putar balik sebagai salah satu solusi mengurangi macet Jakarta tidak akan berdampak banyak.
"Kemacetan tidak akan berkurang signifikan dengan cara menutup jalur putar balik," kata dia.
BACA JUGA: Merespons Vonis Ferdy Sambo, Komnas HAM Minta Hukuman Mati Dihapus Saja
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu juga meminta Disnaker memetakan pola kerja hybrid untuk perusahaan-perusahaan yang ada di ibu kota.
Pemetaan itu mencontoh kota-kota besar dunia yang sudah menerapkan kerja hybrid karena terbukti bekerja dari rumah tidak mengurangi produktivitas.
“Dinasker harus bisa memetakan berapa persen bidang pekerjaan di Jakarta yang bisa dilakukan secara hybrid," pinta William.(mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi