Atikoh Berkisah soal Ganjar Kerap Menginap di Rumah Warga, Kebiasaan bukan Pencitraan

Rabu, 24 Januari 2024 – 20:42 WIB
Istri capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, pada Silaturahmi Kebangsaan di Pendopo Yayasan Bumi Sroyo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024). Foto: Tim Media TPN Ganjar-Mahfud

jpnn.com, BANYUWANGI - Istri capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menceritakan kebiasaan suaminya blusukan dan menumpang tidur di rumah warga.

Mbak Atik -panggilan akrab Atikoh- berkisah soal itu saat menyampaikan sambutan pada Silaturahmi Kebangsaan di Pendopo Yayasan Bumi Sroyo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024).

BACA JUGA: Perempuan Atikoh dan Bakoh, Indonesia Pasti Kokoh

Atikoh menuturkan Ganjar sudah melakukan kebiasaan itu selama puluhan tahun. Saat menjabat gubernur Jawa Tengah (Jateng) periode 2013-2018 dan 2018-2023, Ganjar biasa mengunjungi wilayah terpencil dan menginap di rumah rakyat.

"Kenapa kalau keliling ke daerah-daerah Mas Ganjar biasanya itu tidur di rumah penduduk? Itu bukan pencitraan (untuk Pilpres 2024), sudah dilakukan sepuluh tahun selama Mas Ganjar menjadi gubernur," kata Atikoh.

BACA JUGA: Ganjar Menginap di Desa Terpencil, Warga Berucap Selamat Datang, Satria Gunung Lawu

Peraih gelar master kebijakan publik dari Universitas Tokyo itu menambahkan Ganjar menginap di rumah warga juga demi menyerap aspirasi.

Melalui dialog informal, imbuh Atikoh, suaminya mendengar langsung berbagai harapan masyarakat, termasuk soal pemimpin.

BACA JUGA: Wonge Dewek, Pak Ganjar Sudah seperti Saudara Sendiri di Purbalingga

“Mas Ganjar jadi sangat paham dengan berbicara secara informal, di situ akan terlihat sekali permasalahan," tutur Atikoh.

Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menjelaskan Ganjar juga menerima berbagai keluhan saat menginap di rumah warga. Saat didatangi Ganjar, banyak petani yang mengeluhkan soal pupuk.

Atikoh mengaskan pemerintah seharusnya membuat program yang berpihak bagi petani. Mantan wartawati itu juga mengutip pesan Proklamator RI Bung Karno.

"Bung Karno berkata bahwa masalah pangan itu masalah negara, masalah mati hidupnya bangsa. Kalau kita ingin negara berdaulat di bidang pangan, tentu kebijakan harus propetani," ujarnya.

Oleh karena itu, Atikoh mengatakan persoalan pupuk itu harus segera diatasi. Misalnya, dengan menambah subsidi dan memperbanyak pabrik puluk.

“Kita mungkin bisa menambah jumlah pabrik yang ada di Indonesia sehingga tidak terlalu tergantung produk impor," kata Atikoh.(tan/jpnn.com)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuat Banget, Siti Atikoh Ganjar Mampu Finis Lomba Lari 42 Km Borobudur Marathon


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler