Atikoh Ganjar Purnatugas dari Kwarda Jateng, Ini Sederet Prestasinya dalam 5 Tahun

Kamis, 14 Desember 2023 – 18:51 WIB
Siti Atikoh lepas jabatan Ketua Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah. Foto: source for JPNN

jpnn.com - SEMARANG - Siti Atikoh Supriyanti dengan penuh haru melepas jabatannya sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Tengah 2018-2023.

Dalam lima tahun kepemimpinannya, istri Ganjar Pranowo itu membawa Kwarda Jateng menggapai prestasi, salah satunya ialah mencetak 50 ribu anggota Pramuka Garuda.

BACA JUGA: Terinspirasi Ganjar dan Siti Atikoh, Hasto Mulai Rajin Berlari

"Pada akhir November 2023 telah dicapai 97.627 Pramuka Garuda dari berbagai tingkakan. Artinya melampaui target, yakni 195,25 persen," kata Atikoh saat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) masa bakti 2018-2023, pada Musyawarah Daerah XIII Kwarda Jateng, di Hotel Grasia, Semarang, Kamis (14/12).

Atikoh menyampaikan, hal itu menjadi bukti kekompakan Kwarda Jateng dan memvalidasi penghargaan yang diterima dari Kwarnas sebagai Kwarda Tergiat II tingkat Regional Jawa-DIY-NTT-NTB, pada Munas XI di Aceh.

BACA JUGA: Atikoh Ganjar Kunjungi Warga Kapuk dan Dukung Program Ibu Sehat Keluarga Kuat

"Saya berharap kepemimpinan yang baru nanti akan makin maju. Nanti terpilih sosok yang benar-benar capable, bisa membawa Pramuka Jawa Tengah makin bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya seusai acara yang dihadiri kwartir cabang dari 35 kota/kabupaten di Jateng itu.

Saat menjadi Ketua Kwarda Jateng, Atikoh menaikkan anggaran yang diterima kwarda melalui dana hibah dari APBD Provinsi.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Mengajak Pendamping PKH Bekerja Keras Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

Dari yang awalnya sebesar Rp 5 miliar, pada 2023 meningkat hingga Rp 8 miliar.

Anggaran tersebut disalurkan sebagai dana fasilitasi kepramukaan kwarcab.

Di bawah komando Siti Atikoh, Kwarda Jateng juga mencatatkan sejarah sebagai peserta yang mengirimkan anggota terbanyak pada Jambore Dunia di Korea Selatan sebanyak 218 peserta.

Selama lima tahun ke belakang, Pramuka Jawa Tengah aktif di berbagai aksi sosial. Termasuk kegiatan tanggap kebencanaan.

"Pramuka mengajarkan banyak nilai kebaikan dan kehidupan. Bukan hanya sebagai organisasinya, tetapi bagaimana impact-nya ke masyarakat, itu yang bikin haru," kata calon ibu negara bernomor urut 3 itu.

Perempuan kelahiran Purbalingga, 25 November 1971 itu juga menyebutkan kriteria yang dibutuhkan untuk memimpin Kwarda Jateng ke depan, yakni sosok yang punya kepedulian terhadap Pramuka dan persoalan masyarakat.

"Jadi, agar memiliki visi bagaimana pramuka makin maju, makin bermanfaat untuk masyarakat," kata perempuan pertama yang pernah menjadi Ketua Kwarda Jateng ini.

Soal permintaan untuk menjabat lagi, Atikoh tak menampiknya. Namun, dia enggan menyetujui karena berbagai faktor. Di antaranya karena ia kini tak lagi tinggal di Jawa Tengah.

"Saya kan gak punya rumah di sini, jadi, itu sudah otomatis gugur. Kedua, saya khawatir tidak bisa amanah, karena tidak bisa benar-benar mendampingi. Sebaiknya yang lain," ujarnya.

Momen Musda XIII itu pun berjalan penuh haru. Pada akhir acara, sejumlah peserta Musyawarah Daerah XIII Kwarda Jateng pun meneriakan yel-yel ‘Terima Kasih Kakak’. Siti Atikoh juga menerima surprise dari Kwarcab Purbalingga hingga membuat tangisnya pecah. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler