ATIQAH Hasiholan sepertinya benar-benar rindu panggung teater. Dia tampak begitu bersemangat saat tampil dalam pementasan Titik Terang, Sidang Rakyat Dimulai di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (5/7).
Saking semangatnya, putri pasangan Achmad Fahmi Alhady dan Ratna Sarumpaet itu bahkan nyaris kehilangan suara. Maklum, selama dua bulan penuh, dia mempersiapkan aktingnya untuk Titik Terang, Sidang Rakyat Dimulai yang digagas sang ibu ”Benar-benar saat pentas kami ingin maksimal, karena kami ingin suka duka (selama latihan) terbayar,” kata Atiqah Hasiholan diiringi senyum. Panggung teater memang sudah tidak asing lagi bagi pacar Rio Dewanto itu.
Hanya saja, sejak terjun ke industri perfilman tanah air, dia hampir tidak punya waktu untuk bermain teater. Aksinya sebagai pemeran pembantu dalam Berbagi Suami (2006) memikat banyak produser dan sutradara film. Apalagi, saat dia akhirnya didapuk sebagai bintang utama Jamila dan Sang Presiden, tiga tahun kemudian.
”Aku itu besar di dunia teater. Sebelum aku terjun ke dunia akting di film maupun sinetron, di panggung inilah aku besar,” katanya. Bertahun-tahun absen, ada kerinduan yang mendera perempuan kelahiran Jakarta, 3 Januari 1982 itu.
Karenanya, saat ibunya menawarkan lakon sebagai Ria yang menjadi pelacur karena tuntutan gaya hidup, Atiqah tidak menyia-nyiakannya. ”Menurut ibuku, teater itu ibadahnya dia. Dan bisa bersama-sama menyuarakan yang ibu ingin suarakan itu, sangat senang,” tuturnya.
”Ini (pementasan) yang keempat kalinya kalau nggak salah. Ibu aku ini tidak hanya melahirkan aku, tetapi juga melahirkan aku sebagai seorang aktris. Jadi, aku pertama kali akting juga karena ibu aku,” sambung aktris yang menyabet Piala Citra lewat film Rumah Maida (2009) dan The Mirror Never Lies (2011) itu.
Seperti beberapa filmnya, Atiqah tampil bareng sang pujaan hati dalam pementasan teater tersebut. Rasanya, sudah pasti senang. ”Ya senang, ini pertama kali pengalaman Rio main teater. Menurutnya, dia belajar banyak untuk pementasan ini. Baik pengembangan diri dan untuk akting. Kita senang bisa (main teater) bersama-sama,” ungkapnya.
Titik Terang, Sidang Rakyat Dimulai bercerita tentang keinginan seorang aktivis yang diperankan Rio untuk membuat sidang rakyat karena beragam persoalan yang tidak kunjung tuntas, terutama perdagangan manusia (trafficking). Bertentangan, Atiqah menjadi pelacur yang menyuarakan aspirasi dan membela rekan-rekannya sesama pelacur yang terjun ke dunia kelam akibat kemiskinan dan trafficking.
”Di sidang rakyat ini aku memberikan testimoni yang membela kawan-kawanku yang pelacur. Mereka menjadi pelacur bukan karena keinginan sendiri, tetapi karena keadaan yang menyudutkan mereka. Seperti trafficking, kemiskinan dan lain-lain,” terang Atiqah. (ash)
Saking semangatnya, putri pasangan Achmad Fahmi Alhady dan Ratna Sarumpaet itu bahkan nyaris kehilangan suara. Maklum, selama dua bulan penuh, dia mempersiapkan aktingnya untuk Titik Terang, Sidang Rakyat Dimulai yang digagas sang ibu ”Benar-benar saat pentas kami ingin maksimal, karena kami ingin suka duka (selama latihan) terbayar,” kata Atiqah Hasiholan diiringi senyum. Panggung teater memang sudah tidak asing lagi bagi pacar Rio Dewanto itu.
Hanya saja, sejak terjun ke industri perfilman tanah air, dia hampir tidak punya waktu untuk bermain teater. Aksinya sebagai pemeran pembantu dalam Berbagi Suami (2006) memikat banyak produser dan sutradara film. Apalagi, saat dia akhirnya didapuk sebagai bintang utama Jamila dan Sang Presiden, tiga tahun kemudian.
”Aku itu besar di dunia teater. Sebelum aku terjun ke dunia akting di film maupun sinetron, di panggung inilah aku besar,” katanya. Bertahun-tahun absen, ada kerinduan yang mendera perempuan kelahiran Jakarta, 3 Januari 1982 itu.
Karenanya, saat ibunya menawarkan lakon sebagai Ria yang menjadi pelacur karena tuntutan gaya hidup, Atiqah tidak menyia-nyiakannya. ”Menurut ibuku, teater itu ibadahnya dia. Dan bisa bersama-sama menyuarakan yang ibu ingin suarakan itu, sangat senang,” tuturnya.
”Ini (pementasan) yang keempat kalinya kalau nggak salah. Ibu aku ini tidak hanya melahirkan aku, tetapi juga melahirkan aku sebagai seorang aktris. Jadi, aku pertama kali akting juga karena ibu aku,” sambung aktris yang menyabet Piala Citra lewat film Rumah Maida (2009) dan The Mirror Never Lies (2011) itu.
Seperti beberapa filmnya, Atiqah tampil bareng sang pujaan hati dalam pementasan teater tersebut. Rasanya, sudah pasti senang. ”Ya senang, ini pertama kali pengalaman Rio main teater. Menurutnya, dia belajar banyak untuk pementasan ini. Baik pengembangan diri dan untuk akting. Kita senang bisa (main teater) bersama-sama,” ungkapnya.
Titik Terang, Sidang Rakyat Dimulai bercerita tentang keinginan seorang aktivis yang diperankan Rio untuk membuat sidang rakyat karena beragam persoalan yang tidak kunjung tuntas, terutama perdagangan manusia (trafficking). Bertentangan, Atiqah menjadi pelacur yang menyuarakan aspirasi dan membela rekan-rekannya sesama pelacur yang terjun ke dunia kelam akibat kemiskinan dan trafficking.
”Di sidang rakyat ini aku memberikan testimoni yang membela kawan-kawanku yang pelacur. Mereka menjadi pelacur bukan karena keinginan sendiri, tetapi karena keadaan yang menyudutkan mereka. Seperti trafficking, kemiskinan dan lain-lain,” terang Atiqah. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasya Marcella Bikin Penasaran
Redaktur : Tim Redaksi