jpnn.com, JOHOR - Prestasi gemilang dicapai pelajar sekolah dasar kelas 4 asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Angelaida Agil Maharanny. Atet cilik itu meraih 16 medali emas pada Johor Gold Cup Dancesport Championships yang digelar di Johor, Malaysia, Senin (30/12/2024)
Raihan medali Angelalida menjadi pemecah rekor atlet Indonesia lainya. Sebab, sebelumnya prestasi serupa pernah dicapai oleh seniornya yaitu Michelle Nathania Raissa Wardana yang sekolah di SMP Budi Utama yg memperoleh 12 emas dalam kejuaraan dancesport serupa di Singapura pada Januari 2024 lalu.
BACA JUGA: Tiba di Ambon, Menpora Dapat Pengalungan Selendang Tenun Tanimbar dari Atlet Cabang Dayung
Angelida yang merupakan atlet cabang olahraga dancesport mewakili Indonesia di kompetisi internasional tersebut.
Dalam kompetisi itu, Angelida juga meraih 3 piala sebagai juara umum serta 16 medali emas dan 2 perak. Karena pencapaiannya itu pelajar SD Budi Utama Yogyakarta yang baru berusia sembilan tahun itu juga ditetapkan sebagai Champion Solo Overall Grand Champions di Malaysia.
BACA JUGA: Atlet Dancesport Harumkan Nama Bangsa dengan Raihan 9 Medali Emas di Kompetisi Internasional
Tak ayal, pencapaian Angelaida menjadi juara umum sekaligus Champion Solo Overall Grand Champions Award di kejuaraan Johor Gold Cup Dancesport Championship 2024 menghebohkan seluruh atlet yang berlaga di kejuaraan tersebut.
"Sebagai orangtua, tentu kami ingin yang terbaik untuk anak kami. Karena itu kami tidak akan pernah masuk di organisasi dansa khususnya organisasi dancesport di bawah KONI yang berdampak merusak mental anak," ujar Agus, ayah atlet cilik cantik berprofesi sebagai peneliti, ekspert mind technology dan konsen di kesehatan mental itu, Rabu (1/1).
BACA JUGA: Peduli Atlet Disabilitas, ASABRI Dukung Turnamen Menembak Pusrehab Kemhan
Prestasi yang dicapai Angelaida tidak lepas dari bimbingan dari Deddy Ratmoyo, seorang maestro ballroom yang mendapat pengakuan dunia internasional.
Selain itu, coach lainnya yaitu Dyan Dwinita, Sonny dan Miss Finasti. Angelaida berlatih di sekolah dansa Yud's Dancesport Sleman dan Yo Dancesport Bantul.
"Seminggu jelang kompetisi, Angelaida juga mendapatkan kehormatan dilatih dua orang guru dancesport terkenal dari Malaysia yang banyak menjuarai kejuaraan dunia yaitu Vernon Choo dan Kelvin Choo," beber Agus.
Angelaida yang merupakan putri Agus E. H dan Aldila Miska Ferdiana ini sebelumnya mendapat 9 medali emas diajang World Dancesport Championship di 3 negara yaitu Malaysia, Taiwan dan Soul Korea, Agustus lalu. Penghargaan itu juga yang mengukuh Angelaida menjadi satu-satunya atlet dancesport Indonesia yang berlaga di kompetisi dancesport tersebut.
Angelida kelahiran Sleman, 31 Januari 2015, saat ini telah mengantongi ratusan medali emas yang diperoleh dari berbagai kejuaraan nasional dan internasional.
Kedepan, lanjut Agus Angelaida akan fokus latihan untuk menghadapi kejuaraan internasional 3 Negara yaitu Malaysia, Seol Korea dan Taiwan yang akan diselenggarakan di tahun 2025.
"Selain itu tahun yang sama Angelaida mendapatkan undangan khusus untuk mengikuti kejuaraan Dancesport di Eropa tahun 2025," paparnya.
Atlet cilik, Angelaida pasca mendapatkan prestasi mengungkapkan kebahagiaannya karena sukses meraih prestasi ditingkat internasional.
"Pastinya saya merasa bahagia, seneng, bangga dan lebih bersemangat lagi latihannya untuk terus bisa mengharumkan nama Indonesia," ujar atlet cilik yang akrab disapa Angle itu.
Atlet-atlet dancesport digembleng dengan para guru-guru dancesport yang bukan kaleng-kaleng, diantaranya Deddy Ratmoyo seorang pelatih dan juri dancesport yang diakui oleh dunia, Dyah Dwinita, Sonny, Finasti yang merupakan para guru dan pedansa profesional, yang memiliki andil besar atas pencapaian atlet dancesport di kancah internasional.
Puncak keharuan yang luar biasa terjadi saat di umumkannya atlet dengan perolehan medali emas terbanyak dan dinobatkan menjadi juara umum sekaligus sebagai Champion Solo Overall Grand Champions di Malaysia jatuh pada atlet Indonesia yaitu Angelaida Agil Maharanny.
Angelaida yang saat ini duduk di kelas 4 SD Budi Utama juga mendapat sorotan internasional saat menjadi satu-satunya atlet dancesport dari Indonesia yang lolos mengikuti kompetisi dancesport di 3 negara yaitu Malaysia, Taiwan dan Seol Korea dengan perolehan 9 medali emas.
Tahun 2025 Angelaida juga akan berlaga di kompetisi dancesport di Eropa mewakili Indonesia.
"Fokus Angelaida saat ini menjalankan latihan keras untuk persiapan mengikuti kompetisi di luar negeri, bukan untuk kompetisi dalam negeri," kata Dila sapaan dari ibunda Angelaida.
Guna menjaga prestasi Angel, Dila mengungkapkan tidak ingin terpengaruh dengan dengan kekacauan organisasi dancesport di tanah air.
"Kami dan anak kami tetap akan jalan terus dan berusaha memberikan penampilan terbaik di kompetisi dancesport internasional untuk terus mengharumkan nama Indonesia terlepas dapat atau tidak dapat dukungan dari pemerintah," bebernya.
Untuk diketahui, dalam kompetisi itu Angel tergabung dalam atlet dancesport skuat Macan Asia Indonesia dari Yogyakarta:
1. Angelaida Agil Maharanny (9th) pelajar SD Budi Utama Yogyakarta dengan perolehan 16 medali emas.
2. Alisya Sasikirana Arundati (9th) perolehan 2 medali emas, sekolah di SDIT AL KHAIRAAT Yogyakarta
3. Vincentius Nathanael Sandhy Nayottama (13th) perolehan 8 medali perak pelajar SMP 1 Bantul;
4. Scholastika Bellvania Sandhy Amorasachi (8th) pelajar SD Negeri Daleman, Pandak, Bantul mendapatkan 2 medali emas
5. Maria Audrey Dwinov Puteri (16th) pelajar SMA Negeri 1 Bantul Yogyakarta, mendapatkan 6 medali emas. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga Spanyol: Atletico Madrid Geser Barcelona dari Puncak Klasemen
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan