jpnn.com, JAKARTA - Kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 rupanya masih belum 100 persen.
Itu menyusul banyaknya masalah dan kritik terkait fasilitas venue.
BACA JUGA: FOSSBI Kembali Dipercaya Bina Pesepakbola Usia Muda
Selain tempat istirahat atlet, ketersediaan menu makanan, sampai dengan toilet yang belum maksimal di beberapa venue.
Satu fasilitas yang juga disorot adalah wisma atlet Kemayoran, Jakarta. Fasilitas kamar yang disiapkan, menurut pemain timnas basket Indonesia Andakara Prastawa masih terlalu sempit.
BACA JUGA: Buka Akademi, Michael Owen Minta Dukungan Kemenpora
"Satu ruang itu kan terdiri dari dua kamar, ada yang kasurnya dua ada yang satu. Kalau saya cukup, tapi teman-teman yang tubuhnya besar, bilang kalau ruangannya itu sempit," katanya, Selasa (13/2)
Saat JPNN turut memantau sidak pejabat kementerian ke wisma atlet Kemayoran, juga melihat kamar atlet tak terlalu besar. Di dalamnya memang terdapat ruang tamu dan juga tiga kasur.
BACA JUGA: Cetak Pemain Sekelas Egy Maulana Vikri Cukup Sebegini
Meski Menko PMK Puan Maharani menegaskan bahwa fasilitas wisma atlet nantinya akan seperti hotel berbintang 3, kenyataannya masih banyak fasilitas tak standar.
Salah satu executive house keeper, Tarni, mengakui bahwa dari tinggi kasur sudah terlihat tak standar bintang.
"Kalau tingginya, kasurnya masih kurang ini. Panjang kasur juga kurang, apalagi kalau pemain basket tidur, pasti kakinya menggantung itu," katanya, saat ditemui di Wisma Atlet.
Meski demikian, lanjut perempuan berjilbab tersebut, untuk alat-alat kelengkapan sudah memenuhi standar hotel bintang 3.
Dia memastikan hal tersebut karena kelengkapan mulai dari alat-alat untuk kamar mandi dan lainnya, disesuaikan dengan yang menjadi standar Hotel di Inna Group. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpora Yakin Olahraga Mampu Jaga Produktivitas Pekerja
Redaktur : Muhammad Amjad
Reporter : Muhammad Amjad, Budi