Karena itulah penyelenggara Olimpiade mempersiapkan sarana khusus untuk mereka yang menjalankan ibadah puasa. Seperti restoran 24 jam yang melayani berbuka dan sahur dengan makanan halal.
‘’Ruang makan buka 24 jam, jadi warga bisa makan pada jam sembilan petang (berbuka) juga bisa sahur jam tiga pagi,’’ ujar atlet bulutangkis tunggal putri Inggris, Hadia Hosny kepada BBC, Selasa (7/8).
‘’Ada ayam halal, daging halal dan ada kurma yang khusus untuk bulan ini karena warga berbuka puasa menggunakan ini,’’ tambahnya.
Sementara itu untuk keperluan peribadatan lainnya perkampungan atlet olimpiade menyiapkan sejumlah ruang sholat. Selain itu selama bulan Ramadhan ini komunitas masyarakat Muslim Inggris ikut ambil bagian untuk menyiapkan fasilitas khususnya bagi pengunjung perhelatan empat tahun sekali ini. Dimana sejumlah masjid dan Islamic Center disekitar arena olimpiade menyediakan makanan untuk berbuka dan sahur.
‘’Kami mendapatkan banyak Muslim dari berbagai belahan dunia datang ke masjid untuk berdoa dan untuk buka puasa. Saya melihat dari warga Malaysia, Indonesia, warga negara dari Maroko dan Kazakhstan.’’ ujar Salman Farsi dari Masjid, London Timur di Tower Hamlets.
Selain warga sejumlah atlet yang berkunjung ke msjid ini antara lain pemain hokey Inggris Darren Cheesman dan perenang Palestina Ahmed Gebrel. Di wilayah sekitar areal Olimpiade ini diperkirakan terdapat sekitar 250 ribu warga muslim dan belasan masjid. Tambahan 3000 atlet muslim sempat dikhawatirkan menimbulkan kemacetan di sekitar rumah ibadah selama ramdahan ini.
" Ada kekhawatiran bahwa angkutan umum tidak akan mampu mengatasinya, tapi kami belum melihat ada masalah dan semuanya berjalan lancar." Imbuhnya.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Atlet Kamerun Minggat
Redaktur : Tim Redaksi