tiAtlet Australia petinju perempuan Taylah Robertson dipastikan akan mendapat sedikitnya medali perunggu di Pesta Olahraga Persemakmuran 2018 di Gold Coast (Queensland) sebelum bertanding sama sekali.
Petinju yang merupakan petinju perempuan termuda yang turun membela Australia tersebut akan bertanding di kelas 51 kg.
BACA JUGA: Warga Swedia Dihukum 26 Tahun Penjara di Australia
Di kelasnya, Robertson merupakan satu dari tujuh peserta, dan dalam undian mendapatkan bye di babak pertama, dan karenanya dia otomatis maju ke babak semifinal.
Dan dalam pertandingan semifinal hari Jumat, Robertson akan menghadapi pemenang pertandingan antara petinju Inggris dan India.
BACA JUGA: Pertamina Akui Tumpahan Minyak dari Kebocoran Pipa Bawah Laut
Dan bilapun kalah dalam pertandingan itu, Robertson tetap akan mendapatkan medali perunggu, karena siapapun yang kalah dalam pertandingan semifinal berhak mendapatkan medali.
Dalam undian yang dilakukan hari Kamis (5/4/2018), lima petinju perempuan asal Australia secara kebetulan semuanya mendapatkan bye di babak pertama.
BACA JUGA: Flight Centre Didenda $12,5 Juta Karena Penetapan Harga Tiket
Robertson yang berasal dari Sunshine Coast (Queensland) tersebut mengatakan dia senang mendapatkan bye di babak pertama namun dia tidak akan puas hanya mendapatkan medali perunggu nantinya.
"Tentu saja senang bisa mendapatkan medali, namun saya ingin mendapatkan emas." kata Robertson.
"Dengan latihan yang sudah saya jalankan, saya ingin menjadi yang terbaik. Saya tidak khawatir dengan siapapun yang akan saya hadapi di semifinal, saya sudah siap." katanya lagi.
Pelatih Robertson, Mark Evans mengatakan kepada harian Sunshine Coast Daily bahwa petinju asuhannya 'mengalami keberuntungan' saja di cabang olahraga dimana tidak begitu banyak negara yang mengirimkan atletnya.
Evans mengatakan bahkan untuk masuk ke tim Australia Robertson sudah harus bekerja keras.
"Saya sudah mengingatkan dia bahwa dalam proses seleksi bulan November tahun lalu dia harus bertanding selama empat kali dalam tiga hari untuk maju ke final, sehingga dia memang sudah bekerja keras." kata Evans.
"Dia membuktikan memang pantas, dia mengalahkan petinju terbaik Australia di kelas 51 kg dengan telak."Yang kalah di semifinal tinju langsung dapat medali
Dua medali perunggu diberikan untuk setiap kelas dalam pertandingan tinju sejak Olimpiade 1952 di Helsinki, ketika dihapuskan pertandingan untuk memperebutkan medali perunggu.
Di Pesta Olahraga Persemakmuran aturan yang sama mulai diberlakukan di Cardiff (Wales) di tahun 1958.
Tinju perempuan baru pertama kali dipertandingkan di Olimpiade sejak London di tahun 2012, dan mulai dipertandingkan di Pesta Olahraga Persemakmuran di Glasgow (Skotlandia) di tahun 2014.
Ini bukanlah untuk pertama kalinya, petinju mendapatkan medali sebelum pertandingan dimulai.
Ketika terjadi boikot oleh negara-negara Afrika di Pesta Olahraga Persemakuran di Glasgow tahun 1986, petinju asal Wales Aneurin Evans mendapatkan medali perak karena langsung ke final dengan peserta hanya tiga orang.
Dalam pertandingan final, Evans kemudian kalah telak dari petinju Kanada, Lennox Lewis yang kemudian menjadi juara dunia kelas berat profesional.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berbagi Lahan Solusi untuk Punya Rumah Murah di Australia