BACA JUGA: Tiga Perampok Warnet Diamuk Massa
Akibatnya, uang Rp 150 juta amblas, berikut kamera tersembunyi juga digondol rampok.Anehnya, kejadian yang tidak jauh dari rumah dinas Kapolda Sumbar itu, juga tidak diketahui oleh oleh aparat yang ada di sana
Pantauan Padang Ekspres (grup JPNN) di lokasi kejadian, mesin ATM yang berada di dalam kawasan perkantoran Telkom tersebut berdampingan dengan kantor satpam
BACA JUGA: Tersangka Perampok Niaga Ditangkap
Saat kejadian, dua satpam Telkom mengaku tengah pergi makan sahur"Kami sengaja mematikan lampu, karena setiap akan berangkat untuk makan sahur lampu selalu dimatikan
BACA JUGA: Rampok Tambah Ganas Jelang Lebaran
Kalau dihidupkan, nantinya orang akan melihat kami tidak melakukan penjagaan, dan memudahkan kalau ada orang yang ingin berbuat jahatTapi kalau mati, kata orang kami masih berada di dalam," ujar Edwar Kamal (34), salah seorang satpam Telkom yang diperiksa sebagai saksi, kemarin."Dalam penyidikan di tempat kejadian, polisi juga tidak menemukan sidik jari pelakuDiduga kawanan rampok dalam menjalankan aksi menggunakan sarung tangan dan penutup kepala, sehingga belum ada petunjuk yang jelas siapa pelakunya," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, AKP Bambang, seraya mengatakan bahwa kawanan rampok melakukan aksi dengan cara mencongkel mesin ATMSelain itu, kaset CCTV dibawa kabur, sehingga kepolisian kehilangan jejak para pelaku.
Untuk mempersempit ruang gerak pelaku, saat ini jajaran Polresta Padang telah melakukan koordinasi dengan jajaran kepolisian di perbatasan, seperti Polres Pesisir Selatan, Padangpariaman dan Pasaman"Hal itu kami lakukan karena kawanan rampok teridentifikasi melarikan diri ke luar Kota Padang," ujar Bambang.
Ditambahkan Bambang, diduga kawanan rampok berjumlah enam sampai tujuh orangBerdasarkan dari keterangan saksi pula, dikatakan bahwa ada satu unit mobil Avanza hitam yang melaju kencang dari arah Padangbaru (kawasan lokasi kejadian, Red) dengan beban berat.
Untuk mengungkap kasus itu, lanjut Bambang, saat ini telah diperiksa empat saksi"Kemungkinan saksi akan bertambah, supaya kasus ini segera terungkapTapi saya optimis kasus ini akan segera terbongkar, dan kawanan rampok tersebut akan berhasil ditangkap dalam waktu dekat," jelasnya.
Perampok Hafal Kondisi
Secara terpisah, Area Manajer Bank Mandiri Padang, Noviandhika Sukanto, membenarkan bahwa total uang yang berhasil dibawa kabur perampok dalam mesin ATM sebesar Rp 150 jutaKerugian tersebut belum termasuk aset mesin ATM dan kamera, serta recorder CCTV yang juga digondol perampok.
"Saat ini total kerugian masih dihitung, namun yang jelas uang Rp 150 juta yang ada dalam ATM hilangMesin yang dibawa kabur perampok, termasuk mesin ATM baru yang sistemnya ditanam di tanah, tidak hanya ditempel," ujarnya.
Meski demikian, perampok ternyata punya akal untuk tetap membawa kabur mesin tersebutUntuk itu, Diki - sapaan Noviandhika - menyatakan akan lebih meningkatkan sistem penjagaannya dan lebih berstrukturSebab meski selama ini sudah ada patroli khusus untuk ATM, namun sepertinya dengan kondisi keamanan rawan saat ini, hal tersebut kurang efektifDiki menduga, perampok sudah tahu jam-jam patroli di ATM, sehingga mereka melakukan perampokan usai patroli tersebut.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, beberapa mesin ATM yang menjadi sasaran kawanan rampok pun, sampai saat ini pelakunya masih belum ditangkapKejadian itu pertama kali terjadi pada tahun 2009 lalu, di kawasan SitebaDi sini pelaku berhasil membawa mesin ATM milik Bank BNI.
Setelah itu, dua unit mesin ATM milik BNI juga berhasil digasak kawanan rampok di kampus UnandSetelah itu, Sabtu (29/5), satu unit mesin ATM yang berada di Jalan Hamka kembali menjadi sasaran kawanan rampokSampai siang kemarin, jajaran kepolisian baru berhasil mengamankan mesin ATM-nya, sedangkan pelaku masih bebas berkeliaran(nia/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Harus Pimpin Tim Pemburu
Redaktur : Tim Redaksi